KPI Tanggapi Munculnya Tagar Boikot Lesti Kejora, Bakal Bersikap Netral saat Pertimbangkan Keputusan
Setelah Lesti Kejora mencabut laporan KDRT Rizky Billar, banyak tagar boikot Lesti muncul. Pihak KPI memberikan tanggapan dan memilih netral.
Penulis: Dicha Devega Putri Arwanda
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - Lesti Kejora memutuskan berdamai dan mencabut laporan KDRT terhadap suaminya, Rizky Billar.
Setelah Lesti Kejora mencabut laporan KDRT, kini warganet menggaungkan tagar boikot Lesti Kejora.
Rupaya keputusan Lesti Kejora mencabut laporan KDRT, mendulang reaksi kecewa dari warganet.
Hingga munculnya tagar Boikot Lesti Kejora yang muncul di sosial media.
Dikutip dari kanal YouTube Sambel Lalap, Nuning Rodiyah selaku Komisioner KPI Pusat, memberikan tanggapan soal tagar boikot Lesti Kejora.
Nuning menyampaikan, KPI mendapat masukan banyak dari warganet terkait pro dan kontra soal Lesti Kejora.
Baca juga: Komnas PA Sebut Lesti Kejora Eksploitasi Anak, Singgung Cabut Laporan karena Takut Kehilangan Billar
"2 sampai 3 hari ini KPI mendapat masukan yang signifikan dari warganet," beber Nuning, Selasa (18/10/2022).
"Ada 2 hal yang disampaikan warganet, yang satu pro dan yang satu kontra."
Baca juga: Lesti Kejora Damai dengan Rizky Billar, Hotma Sitompul Ungkap Isi Surat Perjanjian Perdamaian
"Ada yang meminta boikot Lesti Billar, dan ada yang bilang Lesti tetap di hati," sambungnya.
Masukan dari warganet perlu dipertimbangkan oleh pihak KPI.
Dalam mengambil keputusan KPI harus bersikap netral.
Kemudian, baru bisa mendapatkan keputusan sesuai dengan kepentingan publik.
"Nah ini kan ada 2 masukan yang harus dipertimbangkan dan diterima oleh KPI."
"KPI tidak bisa hanya memilih salah satu saja."