Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Percepat Penanganan Kasus Gangguan Ginjal Akut, Pemerintah Beli Antidotum dalam Jumlah Besar

Pemerintah juga perkuat surveilans untuk mengetahui akurasi dan keterpaduan data agar gangguan ginjal akut tak menjadi fenomena gunung es.

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
zoom-in Percepat Penanganan Kasus Gangguan Ginjal Akut, Pemerintah Beli Antidotum dalam Jumlah Besar
YouTube BNPB Indonesia
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dr.dr Brian Sri Prahastuti 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Brian Sri Prahastuti menegaskan pemerintah mempercepat penanganan kasus gagal ginjal akut pada anak. 

Beberapa langkah disiapkan, bahkan sudah berjalan seperti penguatan sosialisasi kepada keluarga dan tindakan kuratif seperti pemberian antidotum.

Antidotum adalah penawar racun. Menurut Brian pemerintah membeli antidotum Fomepizole dari Singapura dan Australia dalam jumlah besar. 

Dalam penanganan kasus yang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), pasien yang mendapatkan terapi antidotum menunjukkan perbaikan signifikan.

Selain itu, pemerintah memperkuat surveilans untuk mengantisipasi lonjakan kasus. 

Baca juga: Berkait Kasus Gangguan Ginjal Akut, Ombudsman RI Menduga Terjadi Maladministrasi Kemenkes dan BPOM

Melalui surveilans akan diketahui akurasi dan keterpaduan data terkait kasus gangguan ginjal. 

Berita Rekomendasi

Kebijakan penanganan yang dirumuskan berbasis bukti serta memberikan rasa aman dan perlindungan kepada masyarakat.

"Kami melihat masih ada potensi banyak kasus yang belum terdata dengan baik. Agar ini tidak menjadi fenomena gunung es, maka kegiatan surveilans diperkuat," ungkap Brian pada keterangannya, Rabu (26/10/2022). 

Surveilans adalah kegiatan pengamatan penyakit secara terus menerus dan sistematis terhadap kejadian dan distribusi penyakit.

Serta, faktor-faktor yang mempengaruhi pada masyarakat.

Melalui kegiatan ini, penanggulangan dan tindakan akan lebih efektif.

Lebih lanjut, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin juga mengatakan, obat antidotum Fomepizole telah diuji coba kepada 10 dari 11 pasien di RSCM. 

Hasilnya, kondisi pasien membaik, sebagian stabil. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas