FAKTA Reza Paten, Crazy Rich Pemenang Lelang Atta & Taqy Malik untuk Masjid, Kini Terjerat Penipuan
Fakta-fakta Reza Paten, Crazy Rich Surabaya yang menangkan lelang Atta Halilintar dan Taqy Malik untuk bangun masjid. Kini malah dituding menipu.
Penulis: Salma Fenty Irlanda
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
"Saya punya impian membangun masjid dan memperbaiki salat 5 waktu di 2022," ujar Reza Paten di kawasan Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (19/1/2022) silam.
"Sempat ikut lelang yang pertama tapi gak dapet, 2 hari setelah lelang Rolex, muncul lelang Taqy ini di eksplore, saya nggak pikir panjang buat ikutan," lanjutnya.
3. Berdonasi untuk Korban Semeru
Reza Paten juga pernah mendukung gerakan Komunitas Pewarta Hiburan Indonesia (KOPHI) untuk turun langsung ke lokasi pengungsian erupsi gunung semeru dengan memberikan bantuan dana sebesar Rp 100 juta.
“Waktu kejadian (erupsi semeru) pertama, saya sudah mendapat informasi terkait kondisi pengungsi. Dan saya langsung kontak kawan saya untuk mencari tahu apakah ada relawan yang turun langsung ke lokasi bencana.
Saya akhirnya dikenalkan dengan KOPHI. Dari situ saya langsung percayakan ke KOPHI untuk menyampaikan niat saya memberikan bantuan (100 juta) ini kepada korban yang ada di lokasi pengungsian (Lumajang),” kata Reza Paten, di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Kamis (24/12/2021) lalu.
“Saya tergerak untuk donasi, karena saya memang orang Surabaya, Jawa Timur. Saya punya kedekatan emosional melihat saudara-saudara kita yang terkena dampak dari erupsi semeru ini. Saya doakan semoga musibah ini cepat berlalu dan warga atau masyarakat disana dapat hidup normal kembali seperti sebelumnya,” sambung Reza.
“Saya punya guru yang selalu mengingatkan saya. Saya harus rapih dalam hal mengelola keuangan.
Penghasilan atau pemasukan yang saya dapatkan ini, selain untuk kehidupan saya, ada hak orang lain disana yang harus saya alokasikan sekian persen untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Karena itu, kita akan berusaha terus untuk membantu sesama,” tandasnya.
4. Pernah Menjadi Reseller dari Warung ke Warung
Reza Paten sudah malang melintang dalam dunia bisnis.
Meski demikian, ia disebut sempat menjadi reseller dengan berkeliling mengirimkan barang-barang dagangannya ke warung-warung atau toko-toko.
Tahun 2019 ia mencoba bisnis baru dibidang trading.
Reza pun sempat gagal dan jatuh, tetapi ia tetap menjalaninya.
Saat pandemi di tahun 2020 awal, sukses mengembangkan bisnisnya dan menjadi miliarder muda dengan bisnis trading kripto, trading forex, investasi saham dan banyak lagi.
Profil Reza Paten
Profil Reza Paten, founder Net89, aplikasi trading yang dilaporkan menipu 230 orang dengan kerugian capai Rp 28 M.
Nama Reza Paten kali pertama muncul di publik setelah terlibat dengan sejumlah artis di antaranya, Atta Halilintar hingga Taqy Malik.
Reza Paten sempat bersaing dengan terdakwa trading ilegal Binomo, Indra Kenz dalam lelang headband Atta Halilintar.
Baca juga: Terima Rp700 Juta dari Jual Sepeda Brompton Bikin Taqy Malik Terseret Kasus Robot Trading Net89
Namun, Reza Paten berakhir memenangkan lelang tersebut.
Reza Paten tak asing di dunia trading forex.
Ia merupakan distributor sekaligus leader robot trading yang sudah eksis sejak 2019.
Reza Paten bahkan dijuluki Crazy Rich Surabaya atas profesinya itu.
Dalam waktu 2,5 tahun, Reza disebut berhasil meraup cuan senilai Rp100 miliar dari perdagangan forex.
Tak cuma itu, pada tahun 2021, ia juga pernah berhasil menjual software robot trading sekitar Rp500 miliar.
Reza diketahui menjadi bagian dari Pusat Edukasi Perdagangan Derivatif (Forex, Komoditas, dll) dan komunitas Pengguna Software Otomasi Trading yang diberi dengan nama "Podosugi".
Ia juga diketahui merupakan bagian dari PT Ruang Nyaman Abadi.
Reza Paten yang menjadi pembicaraan ketika membeli bandana milik Atta Halilitar senilai Rp2,2 miliar bersama dengan Endrance Dave diketahui mendirikan PT Revival Network Internasional (REVVER).
Berdasarkan laman resmi, PT RNI merupakan perusahaan multi level marketing yang berdiri di Jakarta, pada tanggal 27 Juni 2022.
Di dalam perusahaan itu, Reza Paten menjabat sebagai CMO.
Namun, berseberangan dengan bisnis yang biasa digelutinya, perusahaan tersebut berfokus pada penjualan produk pembalut herbal.
Ia terlihat aktif sebagai pengguna Instagram dengan nama akun @rezapaten89 yang juga diikuti oleh Atta Halilintar.
Dalam bionya, Reza Paten hanya menuliskan pekerjaaannya sebagai seorang enterpreneur.
Ia juga kerap membagikan potret dirinya berlibur ke luar negeri melalui akun Instagramnya.
Reza Paten juga sering membuat video lucu bersama teman-temannya.
Tak jarang, ia mengunggah beberapa kutipan terkait kehidupan hingga membagikan ilmu seputar bisnis.
Hubungan Reza Paten dengan 5 Artis Terkait Penipuan Robot Trading Net89
Daftar artis atau publik figur yang dilaporkan diduga terlibat kasus investasi bodong robot trading Net89.
Kuasa hukum korban robot trading Net89, M Zainul Arifin mengatakan ada 134 pelaku yang dilaporkan ke Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri.
Dari 134 terduga pelaku, lima di antaranya adalah publik figur. Termasuk YouTuber Atta Halilintar hingga musisi Kevin Aprilio.
Zainul telah membuat laporan mewakili para korban pada hari ini, Rabu (26/10/2022).
Laporan tersebut teregister dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 26 Oktober 2022.
"Hari ini kami membuat laporan polisi terkait dengan dugaan tindak pidana penipuan dan atau penggelapan tanpa izin melalui media elektronik yang diduga dilakukan oleh individu-individu atau korporasi robot trading Net89," ucap Zainul, dikutip dari YouTube Intens Investigasi.
Baca juga: Bareskrim Polri Tetapkan 8 Tersangka Kasus Investasi Bodong Robot Trading Net89
Lantas siapa saja artis atau publik figur yang dilaporkan terkait robot trading?
Atta Halilintar diduga terlibat kasus robot trading Net89, lantaran menerima aliran dana dari Founder Net89, Reza Paten.
Sebelumnya, suami Aurel Hermansyah sempat melelang bandananya Rp 2,2 miliar dan dimenangkan oleh Reza Paten.
"Kalau Atta Halilintar diduga lelang bandana ya Rp 2,2 m dari founder-nya Net 89 Reza Paten,"
2. Taqy Malik
Selebgram Taqy Malik juga diduga menerima aliran dana dari tindak kejahatan Reza Paten.
Dijelaskan Zainul, Reza Paten sempat ikut serta dalam lelang sepeda brompton Taqy Malik.
Dari lelang sepeda tersebut, Taqy Malik menerima uang sebesar Rp 700 juta.
"Taqy Malik diduga menerima hasil kejahatan dari Reza Paten dalam kegiatan lelang sepeda brompton sebesar Rp 700 juta," ujar Zainul.
Baca juga: Korban Robot Trading Net89 Minta Bantuan Jokowi, Investasi Bodong Rugikan Masyarakat Rp117,4 Triliun
3. Adri Prakarsa, Drummer Nidji
Drummer Nidji, Adri Prakarsa diduga ikut terlibat dalam perputaran uang milik Reza Paten.
Dikatakan Zainul, Adri Prakarsa berperan sebagai leader atau endorse Net89.
Diduga ia telah mempromosikan Net89 lewat media sosial dan zoom meeting.
"Adri Prakarsa berperan sebagai leader/endorse/Topaz Grup Autosultan Net89, diduga mempromosikan Net89 melalui media sosial, ikut serta memengaruhi orang lain untuk menjadi member," ucap Zainul.
4. Mario Teguh
Selanjutnya, motivator Mario Teguh diduga ikut mempromosikan Net89 melalui media sosial.
"(Mario Teguh) diduga mempromosikan Net89 melalui media sosial, ikut serta mempengaruhi orang lain menjadi member Net89," tutur Zainul.
5. Kevin Aprilio
Sama halnya dengan Mario Teguh, Kevin Aprilio juga diduga terlibat ikut mempromosikan Net89.
"Kevin salah satu yang mempromosikan terkait dengan endorse di zoom meeting," terang Zainul.
Baca juga: Korban Robot Trading Net89 Rugi Rp10 Triliun, Regulator Diminta Buat Kebijakan Berpihak ke Rakyat
Korban Berjumlah 230 Orang dengan Kerugian Rp 28 M
Pada kesempatan yang sama, Zainul turut mengungkapkan total kerugian dari korban robot trading Net89 mencapai Rp 28 miliar.
Total kerugian tersebut berasal dari para korban yang berjumlah 230 orang.
"Akibat perbuatan tersebut para korban mengalami kerugian dengan total sebesar Rp 28 miliar," ucap Zainul.
"Kami dari tim advokasi mewakili 230 korban yang memiliki latar belakang berbeda-beda dan domisili yang berbeda-beda," lanjutnya.
Apa Itu Net89
Net89 adalah platform yang diciptakan oleh sebuah perusahaan bernama PT Simbiotik Multitalenta Indonesia.
Badan hukum inilah yang dilaporkan ke Bareskrim Mabes Polri.
Zainul Arifin adalah pengacara yang melaporkan kasus itu, mewakili 230 korban dengan total kerugian Rp 28 miliar.
Bareskrim Mabes Polri mencatat laporan tersebut bernomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 26 Oktober 2022.
Sebanyak 134 orang yang diduga melakukan tindak pidana, terdiri atas:
* 5 orang yang diduga public figure, antara lain Atta Halilintar, Tagy Malik, dan Mario Teguh
* 7 orang founder-nya
* 5 orang CEO-nya
* 37 orang terkait leader-nya
* 51 orang terkait dengan exchanger
Dittipideksus Bareskrim Polri telah menetapkan delapan orang dari PT Simbiotik Multitalenta Indonesia sebagai tersangka.
Dugaannya, tindak pidana penipuan, penggelapan, perdagangan, dan pencucian uang melalui investasi robot trading Net89. Total kerugian diperkirakan Rp 2 triliun dari total 300 ribu member atau anggota.
Para tersangka termasuk Direktur PT SMI dengan inisial LSH, founder dan exchanger Net89 inisial ESI, serta 5 sub-exchanger inisial RS, AAL, HS, FI, dan DA.
Polisi, kata Dirtipideksus Bareskrim Polri Brigjen Whisnu Hermawan, menetapkan mereka sebagai tersangka setelah penyidik menemukan dan menyita sejumlah alat bukti dan dokumen berupa rekening koran, bukti transaksi, dan bukti digital.
Keterangan Brigjen Whisnu bertanggal 6 Oktober 2022.
Tribunnews.com menelusuri PT Simbiotik Multitalenta Indonesia di mesin pencari Google. Langsung nemu dan diarahkan ke website https://ptsmi.id
Perusahaan ini mendefinisikan dirinya sebagai software company. Gampangnya, pembuat software.
"Kami memberikan roket untuk pengetahuan trading anda dan anda yang memutuskan mau ke mana".
Begitu disclaimer perusahaan itu di bagian atas websitenya.
(Tribunnews.com/Salma/Bayu Indra Permana/ Ayumiftakhul)