Cerita Sukses Aripat: Kalau Gua Pasrah, Gua Enggak Akan Kenal Orang-orang Hebat
Aripat saat ini adalah pemimpin Kece Entertainment, agensi sekaligus manajemen artis di balik kreativitas beberapa peristiwa viral
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Istilah viral ini, menurut dia, kemudian merambah ke dunia marketing.
Berdasarkan tujuannya, viral marketing dipakai untuk menginspirasi dan mendorong banyak
orang untuk secara suka rela mau berkomentar dan berbagi pesan pemasaran kepada teman, keluarga, atau orang lain.
Dengan strategi marketing ini, bisnis atau usaha akan lebih dikenal sehingga memungkinkan
adanya peningkatkan penjualan.
Strategi ini sering digunakan marketing agency, salah satunya Kece Entertainment.
“Fundamental dalam campaign viral itu sederhana dan enggak banyak," ucap Aripat.
"Semuanya itu beranjak dari keresahan, keresahan itu harus keresahan yang banyak diperbincangkan atau banyak yang relate. Lalu apa yang kita promosikan itu harus jadi solusi dari keresahan. Ibarat ada isu yang jadi virus, produk kita jadi penawar atau vaksinnya. Jangan lupa, pemilihan pesan atau bahasa (copywriting) juga harus baik,” ujar Aripat.
Ia lantas menceritakan pengalamannya mengerjakan salah satu campaign viral yang berhasil, yakni iklan viral Babe Cabiita dan Marshel Widianto yang menjadi ambassador produk kecantikan.
“Kami menyentil standar ketampanan dengan mengangkat Babe Cabita dan Marshel Widianto sebagai Brand Ambassador produk kecantikan. Tentu, keputusan ini menarik perhatian banyak orang.
Namun, MS Gl*w For Men menunjuk Babe dan Marshel punya tujuan agar masyarakat lebih percaya dengan diri sendiri, lebih bersyukur dan bisa menjadi diri sendiri. Jadi bukan sembarang viral, copywriting pesan yang diangkat juga harus kuat dan menyentuh,” terangnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.