Isak Tangis Keluarga Melepas Kepergian Remy Sylado
Pada upacara pemakaman, keluarga dan kerabat melantunkan nyanyian rohani sebagai doa terbaik untuk almarhum Remy Sylado.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mohammad Alivio
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jenazah sastrawan Remy Sylado dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, Selasa (13/12/2022) siang.
Proses pemakaman tersebut berjalan haru dan hikmat.
Kehadiran sanak saudara terlihat dibeberapa kumpulan para pelayat.
Sebelum jenazah Remy Sylado dikebumikan, keluarga pun menjalani upacara keagamaan terlebih dahulu.
Upacara pemakaman jenazah Remy Sylado juga dipimpin oleh seorang pastur.
Dalam kesempatan itu, keluarga dan kerabat sang seniman melantunkan nyanyian rohani sebagai doa terbaik untuk almarhum Remy Sylado.
Baca juga: Profil Remy Sylado, Sastrawan Penggagas Puisi Mbeling Meninggal Dunia
"Saudara kita bapak Japi Tambayong atau yang dikenal dengan Remy Sylado, kini telah menemukan akhir hidupnya, marilah kita mengucapkan selamat jalan kepadanya, semoga doa dan salam kita ibi mengungkapkan cinta, keribgankan duka ,dan meneguhkan iman kita," kata Yohanes Ismaryanto selaku pastur di TPU.
"Kita berharap akan berjumpa lagi dengan saudara kita ini dalam keluarga abadi di Surga," katanya lagi.
Lebih lanjut, isak tangis keluarga khususnya sang istri, Emmy Tambayong pecah ketika jenazah mendiang Remy Sylado diturunkan ke liang lahat.
Seperti diketahui, Remy Sylado tutup usia pada Senin (12/12/2022).
Dia mengembuskan napas terakhir usai berjuang melawan stroke dan sejumlah penyakit komplikasi lainnya pada beberapa tahun terakhir ini.
Tak hanya stroke, pemilik nama asli Remy bahkan sempat menjalani operasi Hernia di awal 2022.
Sebagai informasi, Remy Sylado memiliki nama asli Japi Panda Abdiel Tambajong.
Ia merupakan seorang sastrawan, dosen, novelis, penulis, penyanyi, aktor dan mantan wartawan Indonesia keturunan Minahasa, Sulawesi Utara.
Beberapa film yang turut dibintanginya di antaranya, Taksi (1990), Bulan di Atas Kuburan (2015), dan Senjakala di Manado (2016).