Ikon Mode Vivienne Westwood Meninggal pada Usia 81 Tahun
Ikon fashion itu telah mendukung Assange sejak 2012 saat Assange sedang mencari suaka dari tuduhan palsu di Kedutaan Ekuador di London.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Perancang Busana (Fashion Designer) provokatif Inggris, Vivienne Westwood yang 'mendandani' dunia punk pada 1970-an dan memprotes pemenjaraan terhadap Publisher WikiLeaks Julian Assange dalam beberapa tahun terakhir, telah meninggal dunia pada Kamis waktu London.
"Westwood meninggal dengan damai dan dikelilingi oleh keluarganya di Clapham, London Selatan, pada usia 81 tahun," kata perusahaannya dalam sebuah pernyataan.
Sementara sang suami sekaligus mitra bisnisnya, Andreas Kronthaler mengaku akam meneruskan bisnis di bidang fashion ini 'bersama Vivienne Westwood di dalam hatinya'.
"Saya akan melanjutkan dengan Vivienne di hati saya. Kami telah bekerja sampai akhir dan ia telah memberi saya banyak hal untuk dikerjakan," kata Kronthaler.
Westwood menikah dengan Kronthaler, mantan muridnya pada 1992.
Ia meninggalkan dua putra dari hubungan sebelumnya, yakni Ben Westwood dan Joseph Corre.
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (30/12/2022), Westwood kali pertama membuat catatan di dunia mode dengan mendesain busana 'punk', ia bekerja sama dengan manajer Sex Pistols Malcolm McLaren pada 1970-an.
Westwood juga merupakan desainer yang secara vokal mendukung Assange.
Pada September 2019, setelah mengunjungi Publisher WikiLeaks itu di Belmarsh, Westwood menyebutnya sebagai 'salah satu pahlawan terhebat di dunia'.
Ikon fashion itu telah mendukung Assange sejak 2012 saat Assange sedang mencari suaka dari tuduhan palsu di Kedutaan Ekuador di London.
Setelah penangkapan Assange pada 2019, Westwood menggelar beberapa protes publik di ibu kota Inggris.
Ia menuntut pembebasan Assange dan menolak ekstradisi Publisher itu ke Amerika Serikat (AS).
Kemudian pada Juli 2020, Westwood mengunci diri di sangkar burung raksasa untuk menarik perhatian dunia pada penderitaan Assange.
Selanjutnya pada September tahun yang sama, ia membawa bola sepak yang dihiasi gambar wajah Assange untuk melambangkan posisinya dalam politik kekuasaan.
Diantara kreasi fashionnya yang terkenal adalah gaun pengantin Dita von Teese pada 2005, beberapa gaun untuk aktris Prancis Marion Cotillard, topi terkenal yang dikenakan oleh musisi Pharrell Williams, dan gaun pengantin yang dikenakan oleh karakter Final Fantasy XV Lunafreya Nox Fleuret.