Aisha Aurum Dinyatakan Sembuh, Denada Kenang Momen saat Putrinya Divonis Menderita Kanker Leukimia
Aisha Aurum dinyatakan sembuh, Denada kenang momen saat awal putrinya divonis menderita kanker leukimia.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: bunga pradipta p
"Dan aku nggak bisa ngomong apa-apa selama bermenit-menit. Aku cuma nangis aja," kata Denada.
Baca juga: Sempat Tak Percaya sang Putri Dinyatakan Sembuh dari Leukimia, Denada: Aku Nangis Dipeluk Dokter
Setelah berdiskusi panjang dengan keluarganya, akahirnya Denada memutuskan membawa Aisha berobat ke Singapura.
"Akhirnya kita pustusin buat bawa aja ke Singapura."
"Itu juga hasil rembuk ya, hasil rembuk aku sama keluarga papanya," terang Denada.
Denada menceritakan bahwa saat itu dokter yang menangani Aisha di Indonesia sempat berkata jika ia membawa Aisya berobat ke Singapura ia harus menyiapkan dana yang cukup besar.
"Dokter juga sempat bilang, ibu kalau ibu dan keluarga mau bawa dia ke Singapura satu yang saya pesan harus siap dana."
"Itu dua sampai tiga kali lipat dari Indonesia."
"Saya mesti ingetin dari sekarang biar ibu dan keluarga siap," ucap Denada.
Baca juga: Denada Ungkap Kondisi Aisha Aurum Pasca-berjuang Lawan Kanker Leukemia
Dalam tayangan tersebut diketahui Denada dan Aisha sempat tinggal di Singapura selama dua tahun.
Kini, Aisha Aurum telah dinyatakan sembuh dari kanker leukimia setelah menjalani serangkaian panjang pengobatan.
Bahkan saat dokter menyatakan Aisha Aurum tidak perlu lagi melakukan protokol kemoterapi, Denada sempat merasa tak percaya hingga berulang kali menanyakan hal tersebut pada dokter yang menangani putrinya.
"Waktu dokter bilang Aisha ini kemo terakhir kamu, itu kayak belum masuk di otak aku."
"Aku keluar lagi aku cari dokternya. Tapi ketemunya dokter lain bukan dokter utamanya."
Baca juga: Denada Ungkap Awal Mula Jadi Instruktur Zumba, hingga Kini Aisha Aurum Tertarik Ikuti Jejaknya
"Tadi dokter Francis bilang kalau ini kemo terakhirnya Aisha, itu bener."
"Iya itu bener," ucap Denada.
Mendengar hal tersbut Denada sempat menangis sebab hal tersebut yang ia tunggu selama ini.
"Aku nangis dipeluk sama dokter itu dan dia bilang kamu baru sadar."
"Tentunya itu adalah kalimat yang aku tunggu-tunggu selama dua tahun lebih dan akhirnya aku denger itu," tutup Denada.
(Tribunnews.com/Gabriella)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.