Viral Bayi Diberi Kopi Susu, Ini Alasan Anak-anak Dilarang Minum Kopi
Video bayi berusia 7 bulan diberi kopi susu di media sosial Tik Tok menjadi perhatian netizen.Karena hal itu, bayi laki-laki tersebut mengalami diare
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Anita K Wardhani
American Academy of Pediatrics (AAP) menyatakan bahwa anak-anak dan remaja tidak perlu minum minuman yang mengandung kafein.
Lara ahli percaya bahwa kafein dapat berdampak negatif terhadap perkembangan berbagai sistem organ tubuh bayi.
Sistem saraf dan peredaran darah bisa menjadi yang paling terpengaruh oleh kafein.
Konsumsi kopi oleh bayi dan balita dapat mempengaruhi sistem saraf. Kafein dapat menyebabkan pusing dan sakit kepala, yang dapat membuat bayi rewel.
Kafein diketahui dapat meningkatkan detak jantung dan tekanan darah. Ini mungkin tetap tinggi untuk waktu yang lama jika bayi mengkonsumsi terlalu banyak kopi pada satu waktu atau sering disajikan kopi.
Bayi mungkin menunjukkan peningkatan kewaspadaan dan kurang tidur. Kafein bersifat diuretik karena meningkatkan produksi urin.
Hal ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi pada bayi kecil.
Sering mengonsumsi kafein dapat memengaruhi metabolisme dan penyerapan kalsium dalam tubuh. Ini dapat meningkatkan risiko kesehatan tulang yang buruk dan keropos tulang.
Kafein dan zat lain dalam kopi dapat merangsang produksi asam lambung, sehingga meningkatkan risiko refluks asam.
Bayi dengan penyakit refluks gastroesofagus dapat mengalami eksaserbasi gejala setelah konsumsi kopi.
Orangtua diharapkan bijak dalam memberikan makanan dan minuman bagi anak-anak mereka.
Anak-anak dan remaja dalam masa tumbuh kembang sangat memerlukan asupan protein hewani.