Setelah dua tahun memiliki pengalaman mengelola kasino, Dennis pun memilih keluar dari pekerjaannya dan membangun usaha judinya sendiri.

"Lalu setelah dua tahun berhenti karena malah buka kasino sendiri, malah jadi banyak," ucap Dennis.

Lebih lanjut Dennis juga menyebut sang ayah pun dulu juga sempat memiliki usaha perjudian.

"Dulu ayah pun juga sempat jadi bandar judi, sebelum akhirnya pada beralih ke online," ujarnya.

Dennis menyatakan baik ayahnya maupun dirinya sendiri tidak merasakan kebahagian dalam dunia judi yang ia geluti itu.

Meski begitu ia belum berani melapaskan dirinya dari jerat dunia hitam lantaran mengaku hanya memiliki iman yang lemah.

"Tapi sama nggak ada yang happy ending, tapi ya karena masih lemahnya iman nggak semua orang akhirnya berani untuk lepas dari itu semua," bebernya.

Dennis yang lahir dari ayah mualaf dan ibu yang muslim itu mengaku terbiasa menjalankan ibadah salat sebelum datang ke kasino.

Suami Yunda Faisyah itu menyadari ibadahnya itu hanya sebagai dalih untuk usaha kotornya itu.

"Lebih nggak tahu diri aja kalau misalkan itu (salat) nggak dilakuin."

"Sebetulnya untuk kayak dalih sih seenggaknya minimal masih ada salatnya," tuturnya.

Dennis mengungkapkan titik balik ia hijrah saat menonton salah satu tusyiah dari Ustaz Aa Gym.

Lucunya Dennis mengaku menonton ceramah itu saat masih berada di meja kasino.

"Jadi ya puncaknya ketika lagi yang lain masih pada main (judi) gitu cuman (aku) udah kalah duluan."

"Ya jadi ya udah keluarin handphone lah nonton yang muncul (kajian Aa Gym)," terang Dennis.

Dari ceramah Aa Gym itulah yang membuat Dennis memutuskan untuk kembali ke Indonesia dan meninggalkan usaha judinya.

"Di situ Allah takdirkan lisan beliau masya Allah menyampaikan suatu nasihat yang akhirnya (membuat saya) langsung beli tiket pulang (ke Indonesia)," pungkasnya.

(Tribunnews.com/dian)