Gita Savitri Tak Mau Punya Anak, Mertua Sempat Memohon, Imbas Tekanan Sosial sebagai Orang Batak
Suami Gita Savitri berasal dari keluarga Batak. Anak, terutama laki-laki, bagi keluarga mereka adalah penerus marga.
Editor: Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Gita Savitri dan dan sang suami Paul Partohap sepakat untuk tidak punya anak.
Namun, hal itu rupanya sempat tak disetujui oleh ibu mertua Gita.
Maklum, Paul lahir dari keluarga Batak. Anak dianggap sebagai penerus marga.
Baca juga: Beda Prinsip dengan Gita Savitri, 5 Artis Paruh Baya Terlihat Muda Meski Miliki Anak, Bahkan Cucu
Apalagi Paul adalah anak sekaligus cucu pertama dalam keluarganya. Semacam ada harapan dari pihak keluarga, agar Paul dan Gita punya keturunan sehingga ada penerus marga.
Hal itu disampaikan oleh Paul Partohap, suami Gita saat berbincang di acara Kick Andy Show pada Agustus 2022 silam.
Pria berusia 29 tahun ini menjelaskan bahwa kedua orang tuanya selalu menanyakan soal kehadiran sang cucu sejak awal menikah.
"Sebenarnya dulu sebelum ayah meninggal dia selalu nanya dari awal kita menikah kayak 'kapan? kapan nak? Gita udah mengandung belum?'" kata Paul Partohap dikutip dari kanal YouTube Kick Andy Show.
"Cuma aku belum sempat menjelaskan karena ayah meninggal di tahun kedua kami menikah," sambungnya.
Baca juga: Apa Itu Childfree? Ramai Dibicarakan setelah Gita Savitri Bahas Pilihannya Tak Punya Anak
"Akhirnya aku menyampaikan pilihan hidup sama ibu, cuma dia kayak sampai sekarang masih belum benar-benar bisa menerima dan selalu nanya 'kapan?'," lanjutnya.
Mertua Gita Savitri sempat memohon untuk minta diberikan satu orang cucu demi menjadi penerus marga.
"Ibu bilang, 'Paul dan Gita nggak berencana buat punya anak'" ujar Paul Partohap.
"Terus dia kayak 'satu aja satu' karena mungkin dia masih dengan pemikiran orang Batak buat ada penerus marga," lanjutnya.
"Aku bisa sangat mengerti bahwa tekanannya memang cukup besar apalagi aku ini anak pertama dan cucu pertama juga," sambungnya.
Untungnya, Paul memiliki dua orang adik yang berusaha memahami pilihannya untuk tidak memiliki anak.
Baca juga: Apa Itu Childfree? Istilah untuk Orang Dewasa Tanpa Anak Biologis atau Anak Adopsi
"Aku punya dua adik yang wise untuk umur mereka yang bantu mengingatkan orang tua bahwa kebahagiaan bang Paul dan Gita hanya mereka yang tahu," bebernya.
"Bisa jadi, mereka bantu aku pelan-pelan kasih pengertian dan membuat ibuku akhirnya pelan-pelan sedikit menerima," tutupnya.
Menurut Paul, bantuan dari adik-adiknya itu membuat sang ibunda dapat lebih mengerti.
Alasan Gita Savitri dan Paul putuskan tak punya anak
Ada cerita di balik Gita Savitri dan Paul memutuskan childfree atau hidup tanpa anak.
Hal ini disampaikannya dalam tayangan acara yang dipandu oleh Kick Andy, diikutip Instagram @viralkak, Jumat (10/2/2023).
Gita Savitri menceritakan awal mulanya berawal dari keresahan soal dirinya ketika mempunyai anak.
"Awalnya dari aku (dominan minta tak punya anak), karena aku kan sebagai perempuan mengalami dari aku kecil sampai aku gede, identitas keperempuan aku itu semuanya berputar bahwa nanti aku akan jadi ibu entah umur berapa tapi aku akan jadi ibu ngurusi suami, ngurusi anak," jelas Gita Sav.
"Terus selama itu aku ditanya selalu kapan punya anak, umur berapa punya anak tapi pertanyaan kenapa aku pengen punya anak gak ditanyakan," sambungnya.
"Ada juga orang-orang bilang kenapa menikah kalau gak punya anak," sambungnya.
Lebih lanjut, dari hasil keresahan itu ternyata membuat Gita Savitri berpikir bagaimana jika dirinya memutuskan untuk tidak punya anak.
"Akhirnya hasil dari keresahan itu yang bikin aku jadi, bisa gak sih aku punya alternatif lain walaupun aku perempuan yang katanya kodratnya, emang itu aja masa depan yang aku punya," bebernya.
Akhirnya Gita berdiskusi dengan sang suami soal keinginan suami mau punya anak atau tidak.
Saat itu ternyata jawaban Paul menginginkan anak, namun setelah Gita menceritakan ketika memiliki anak bukan hal yang mudah.
Bahkan dirinya melihat dari masyarakat sekitarnya yang mengaku ternyata sulit mempunyai anak karena tanggung jawab yang besar dan banyak hal yang harus dipikirkan ketika telah mempunyai anak.
"Terus akhirnya aku ngomong ke Paul aku tanya dia, waktu itu aku masih tinggal di Berlin 'yang kamu ingin punya anak' dia jawab 'iya kenapa emangnya', kenapanya itu gak bisa buat aku beri jawaban juga," jelasnya.
"Tapi kalau orang tanya kenapa pengin punya, ya karena emang fungsinya kayak gitu," sambungnya.
"Tapi aku pribadi jawaban kayak itu buat aku 'kita bisa untuk punya keturunan yang nanti jadi tanggung jawab kita sampai kita meninggal', dengan segaja macam aspek-aspek yang harus kita rasain karena kalau punya anak itu kan, kita gak bisa bilang aduh banyak pusingnya, gak enak, gak mungkin kayak gitu," jelasya.
"Dan aku lihat juga di masyarakat kita, akhirnya orang takut blak-blakan soal punya anak itu sulit, banyak hal yang harus di pikirin karena nanti akan ada juga orang yang ngejustice, harus dipikirin baik-baik karena tidak mudah," bebernya.
Setelah mendiskusikan hal tersebut ke sang suami, Paul Partohap akhirnya keduanya sepakat memutuskan untuk Childfree alias bebas anak.
Menurutnya hidup berdua sudah enak dan cukup.
"Akhirnya dari diskusi itu sih yang menyebabkan kita bahwa ya udahlah buat kita berdua aja udah enak, udah cukup." pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Putuskan Childfree, Mertua Gita Savitri Masih Belum Bisa Menerima, Selalu Nanya Kapan Punya Anak