Netizen Sayangkan Teluh Darah Dijadikan Series Ketimbang Film, Mikha Tambayong Beri Jawaban Bijak
Trailer series Teluh Darah telah dirilis di YouTube dan mengundang perhatian netizen. Mereka kagum sekaligus menilai Teluh Darah mestinya difilmkan.
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Series Teluh Darah akan tayang di Disney+ Hotstar mulai 25 Februari 2023 sebanyak 10 episode.
Sebelum itu trailer series Teluh Darah telah dirilis di YouTube dan mengundang perhatian netizen.
Kebanyakan mereka kagum bahkan menilai series ini harusnya lebih layak diangkat menjadi film layar lebar.
Terkait ini, Mikha Tambayong sebagai tokoh utama turut berkomentar.
Baca juga: Shenina Cinnamon Tertarik Bintangi Series Teluh Darah karena Kimo Stamboel
Menurut istri Deva Mahenra itu, diangkatnya Teluh Darah ke dalam series agar ceritanya lebih leluasa dan detail.
"Karena series itukan lebih panjang durasinya, jadi semakin detail apa aja sih yang kita jelaskan setiap episodenya, kalau menurut aku biar nggak terburu-buru," kata Mikha Tambayong kepada Tribunnews saat wawancara ekslusif, Rabu (22/2/2023).
Ditambah lewat series ini yang tayang di aplikasi streaming para penonton jadi lebih mengerti jalan ceritanya sebab bisa diulang sepuasnya.
Berbeda dengan di bioskop yang hanya tayang satu kali.
Tak hanya itu, penonton juga bisa menontonnya di mana saja bahkan saat sedang melakukan aktivitas sekalipun.
"Jadi nggak cuma dikasih satu setengah jam atau dua jam datang ke bioskop, ini dikasih pengalaman datang setiap minggu, dan bisa ditonton dari mana pun, dari HP, proyektor, ini justru malah lebih menguntungkan," ujar Mikha Tambayong.
"Kalau ada yang belum dimengerti bisa direwind, bisa ditonton berulang kali justru ini sesuatu yang menguntungkan," lanjutnya.
Teluh Darah merupakan series pertama garapan sutradara Kimo Stamboel.
Sebelumnya, Teluh Darah menjadi satu-satunya series dari Asia Tenggara tayang di Global Premiere, Busan International Film Festival ke-27.
Series ini menceritakan kisah Wulan dan Esa, dua orang dari keluarga berbeda yang hidupnya bersinggungan satu sama lain saat keduanya dihantui oleh teror ilmu hitam.
Didasari keinginan kuat untuk melindungi keluarga mereka, Wulan dan Esa bekerja sama untuk mencari tahu tentang dalang di balik berbagai peristiwa misterius yang menimpa keduanya.
Selain Mikha Tambayong, series ini juga sibintangi oleh Deva Mahenra, Shenina Cinnamon, Lukman Sardi, Imelda Therinne, Justin Adiwinata, dan Maryam Supraba.