Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Profil Ikranagara, Aktor Senior Pemeran KH Hasyim Asy'ari dalam Film Sang Kiai Meninggal Dunia

Aktor senior Indonesia, Ikranagara, meninggal dunia pada Senin (6/3/2023) pada usia 79 tahun. Kabar meninggalnya, diketahui dari akun @festivalfilmid

Penulis: muhammad abdillahawang
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Profil Ikranagara, Aktor Senior Pemeran KH Hasyim Asy'ari dalam Film Sang Kiai Meninggal Dunia
Instagram @festivalfilmid
Aktor senior sekaligus sastrawan, Ikranagara meninggal dunia pada Senin (6/3/2023) pada usia 79 tahun. Kabar meninggalnya, diketahui dari akun Instagram resmi @festivalfilmid 

Dari ayah temannya itulah ia banyak mengenal istilah pewayangan, profesi dalang, dan berbagai cerita, seperti Ramayana dan Mahabarata. Karena ikut ayah temannya mendalang, ia sering bolos mengaji, dikutip dari ensiklopedia.kemdikbud.go.id

Tamat SR, ia melanjutkan pendidikannya ke SMP lalu ke SMA-B di Singaraja.

Aktor Ikranagara memerankan tokoh pahlawan nasional, KH Hasyim Asy ari dalam film berjudul Sang Kiai.
Aktor Ikranagara memerankan tokoh pahlawan nasional, KH Hasyim Asy ari dalam film berjudul Sang Kiai. (Wartakotalive.com)

Baca juga: Update Longsor di Natuna: 15 Orang Meninggal hingga Keluarga Mantan Bupati Natuna Ilyas jadi Korban

Masa remajanya di Bali dihabiskan untuk berteater.

Berbagai pementasan drama dilakukannya bersama Putu Wijaya, teman satu sekolahnya.

Setelah tamat SMA, ia melanjutkan pendidikannya ke Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada (UGM), menyusul Putu Wijaya yang telah lebih dahulu menjadi mahasiswa Fakultas Hukum di sana.

Baru setahun mengikuti kuliah di fakultas itu, ia pindah ke Fakultas Kedokteran.

Baca juga: Pernyataan RSUD Subang Terkait Kejadian Ibu Hamil Meninggal, Mengaku Berdosa dan Meminta Maaf

Tahun 1966, setelah terjadinya peristiwa G-30-S/PKI yang berkaitan dengan terjadinya pergolakan mahasiswa, suasana berkesenian benar-benar lumpuh.

Berita Rekomendasi

Dia ikut berdemonstrasi, bahkan ia dipercaya sebagai penghubung Yogyakarta-Jakarta. Ketika suasana bertambah gawat, ia kembali ke Bali.

Karena kesepian dan kuliahnya berantakan, ia pindah ke Jakarta.

Di Jakarta ia masuk Fakultas Psikologi, Universitas Indonesia, dengan maksud agar memperoleh pengetahuan untuk kesenian.

Namun, di fakultas tersebut ia juga merasa jenuh dan kuliahnya tidak pernah selesai.

Setelah beberapa tahun bergabung bersama Teater Kecil, pimpinan Arifin C. Noer, tahun 1974 ia mendirikan sebuah grup teater yang bernama Teater (Siapa) Saja.

Pada 1979, ia bertugas sebagai dosen tamu di Universitas California di Davis, Universitas Ohio, dan Universitas Michigan.

Pada saat yang sama, ia juga menjadi seniman tamu di Theatre Compesino (Los Angeles), Snake Theatre (San Fransisco), dan di Gafres Tire (Minneacles).

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas