Akui Artis Jadi Pendulang Suara, Lucky Hakim Ingatkan Selebriti Jangan Mau Dimanfaatkan Ketenarannya
Artis peran Lucky Hakim secara gamblang mengakui bahwa artis dalam dunia politik kerap dimanfaatkan sebagai pendulang suara.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Artis peran Lucky Hakim secara gamblang mengakui bahwa artis dalam dunia politik kerap dimanfaatkan sebagai pendulang suara.
Dikatakan Lucky Hakim, popularitas dari para artis yang terjun ke politik membuat mereka mudah mendapat suara di beberapa tempat.
Baca juga: Banyak Tawaran Syuting Program Ramadan, Lucky Hakim Akui Belum Berani Terima, Ini Alasannya
Menurut Lucky Hakim, ketenaran seorang selebriti kerap dimanfaatkan oleh beberapa oknum di partai politik untuk menggaet suara masyarakat.
"Iya kebanyakan artis itu cuman dipakai sebagai vote getter, karena artis terkenal, artis itu populer," tutur Lucky Hakim di kawasan Tendean Jakarta Selatan, Selasa (7/3/2023).
"Ini yang menjadi suri tauladan buat saya dan siapapun entah itu artis atau orang populer yang digunakan oleh oknum tertentu untuk menggaet suara," bebernya.
Lucky Hakim pun memperingatkan teman-temannya sesama artis yang mulai terjun ke politik supaya tidak merasakan hal tersebut.
Baca juga: Lucky Hakim Perdana Jalani Syuting Sinetron setelah Mundur dari Jabatan Wakil Bupati Indramayu
"Ya jangan sampai nanti suara yang sudah terpilih atau tercapai dibikin gak bisa kerja, dibikin seolah-olah artis gak bisa ngapa-ngapain, padahal sebenernya siapa tau nggak diberikan kewenangan," ucap Lucky.
Ia menjadikan dirinya sebagai contoh artis yang hanya dijadikan pendulang suara.
Selama menjabat sebagai Wakil Bupati Indramayu, Lucky Hakim minim diberikan tugas sehingga terlihat tak berbuat apa-apa.
"Misalkan kalau ditanya misal ‘Lucky Hakim bisa berbuat apa?’ yaa gak bisa berbuat apa-apa karena gak dikasih kewenangan, tapi kalau diberikan kewenangan bisa berbuat apa-apa," tuturnya.
"Jadi jangan sampai ada yang memanfaatkan popularitas kita dan membuat kita menjadi objek yang bikin kita terlihat bodoh," tegasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.