Agensi BTS HYBE Mundur dari Persaingan Sengit Buat Kuasai SM Entertainment
Pekan lalu, raksasa teknologi Kakao dan unit hiburannya mengatakan pihaknya telah menggandakan upaya mereka untuk mengendalikan SM, agensi
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Hendra Gunawan
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, SEOUL - Agensi boyband Korea Selatan BTS, HYBE, mengatakan pihaknya telah membatalkan tawaran pengambilalihan SM Entertainment, setelah terjebak selama berminggu-minggu dalam persaingan sengit soal saham SM dengan Kakao.
HYBE mengatakan pihaknya membuat keputusan tersebut "setelah mengamati pasar telah menunjukkan tanda-tanda kepanasan karena persaingan dengan Kakao dan Kakao Entertainment."
"Perusahaan juga memperhitungkan potensi dampak negatif terhadap nilai pemegang saham HYBE," kata agensi itu dalam sebuah pernyataan yang dikutip dari CNN, Minggu (12/3/2023).
Baca juga: J-Hope BTS Dance Lagu On The Street bersama Dino dan Vernon SEVENTEEN yang Berhasil Curi Perhatian
Pekan lalu, raksasa teknologi Kakao dan unit hiburannya mengatakan pihaknya telah menggandakan upaya mereka untuk mengendalikan SM, agensi hiburan Korea Selatan yang sudah berdiri sejak 1995.
Kakao berusaha membeli hingga 35 persen saham dari label musik itu, hanya berselang beberapa hari setelah perjanjian penjualan saham sebelumnya antara kedua pihak diblokir oleh pengadilan Korea Selatan. Kakao menawarkan kepada pemegang saham SM sebesar 150.000 won atau 115 dolar AS per saham, jauh lebih banyak dari penawaran HYBE sebelumnya sebesar 120.000 won atau 92 dolar AS per saham yang hanya menarik sedikit minat dari investor.
Sebelumnya, muncul kekhawatiran adanya praktik monopoli di industri musik Korea Selatan sebagai akibat dari rencana pengambilalihan saham SM Entertainment oleh HYBE. Apalagi mengingat daftar penyanyi dan grup yang dinaungi SM, termasuk BoA, EXO, Girls Generation, NCT, dan Aespa, yang dikenal memiliki basis penggemar yang kuat dan loyal.
Pendiri HYBE Bang Si-Hyuk telah menolak tuduhan tersebut dalam sebuah wawancara eksklusif dengan jurnalis Richard Quest dari CNN.
HYBE saat ini memiliki 15,8 persen saham SM. Kepemilikan itu berasal dari saham yang diperoleh dari penawaran tender dan kepemilikan sebelumnya sebesar 14,8 persen yang dibeli bulan lalu dari Lee Soo-man, pendiri SM dan produser musik legendaris yang secara luas disebut sebagai “the godfather of K-Pop".
Dalam pernyataannya hari ini, HYBE mengatakan harga untuk mengakuisisi SM telah "melebihi kisaran harga akuisisi yang wajar karena persaingan dengan Kakao dan Kakao Entertainment semakin intensif".
Baca juga: Jimin BTS Jadi Model Sampul Vogue Korea Selatan, Tampil Keren dengan 3 Outfit Berbeda
Kedua perusahaan telah sepakat untuk "bekerja sama" dalam hal-hal yang berkaitan dengan platform mereka di masa depan, tambah HYBE.
SM Entertainment mengatakan dalam sebuah pernyataan, pihaknya “menyambut baik” keputusan HYBE untuk menangguhkan tawaran pengambilalihannya.
Kakao dan unit hiburannya akan melanjutkan penawaran tender kepada pemegang saham SM, yang dijadwalkan selesai pada 26 Maret 2023.