Band Radja Disekap di Malaysia, Ketua Umum GEKRAFS Kawendra: Ini Harus Jadi Evaluasi Pemerintah
Kawendra juga meminta pemerintah mengambil sikap dan mengkomunikasikan masalah tersebut secara baik-baik dengan negeri tetangga
Penulis: Willem Jonata
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kabar mengejutkan datang dari grup band Radja.
Mereka disekap dan mendapat ancaman pembunuhan usai konser di Johor, Malaysia.
Peristiwa tersebut menuai perhatian dari berbagai kalangan.
Satu di antaranya Ketua Umum Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) Kawendra.
Menurut dia, yang dialami Ian Kasela dkk harus menjadi evaluasi Pemerintah dalam memberi perlindungan dan kenyamanan bagi pelaku industri kreatif Tanah Air, ketika berkarya dan mencari nafkah, termasuk ketika mereka bekerja di luar negeri.
Baca juga: Ada Kesalahpahaman di Balik Ancaman Pembunuhan Band Radja di Johor Malaysia, Ini Duduk Perkaranya
Ia juga meminta pemerintah mengambil sikap dan mengkomunikasikan masalah tersebut secara baik-baik dengan negeri tetangga.
"Para pekerja seni kita harus mendapatkan perlindungan optimal dan kenyamanan dalam bekerja baik di dalam ataupun di luar negeri. Kita ingin pelaku industri kreatif kita dihargai dan hak-haknya terlindungi," tegas Kawendra, saat dihubungi awak media, Senin (13/3/2023).
Kekecewaan Ian Kasela
Ian Kasela menyebut konser Radja Negeri Johor Majestic Tourism Johor berlangsung sukses.
Mereka menghibur fans secara maksimal.
Tak hanya itu, Ian dkk juga meladeni permintaan foto dan video.
"Alhamdulillah kemarin sudah berhasil, sukses, lancar, pecah banget," terang Ian Kasela.
Namun, bukannya mendapat apresiasi, mereka malah menerima perlakuan tak menyenangkan.