Venna Melinda Ngaku Alami Trauma hingga Takut Keluar Rumah setelah Jadi Korban Dugaan KDRT
Venna Melinda akui mengalami trauma hingga takut keluar rumah setelah jadi korban dugaan KDRT.
Penulis: Gabriella Gunatyas
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Aktris sekaligus mantan politisi Vena Melinda mengaku mengalami trauma hingga takut keluar rumah setelah jadi korban dugaan KDRT.
Buntut dari kasus sugaan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang ia alami pada bulan Januari lalu, Venna Melinda mengaku mengalami trauma hingga takut keluar rumah.
Hal tersebut dikatakan Venna Melinda saat menjadi bintang tamu acara Brownis yang dipandu Ruben Onsu, Ivan Gunawan dan Ayu Ting Ting.
"Ada sih momentum kalau keluar rumah itu takut, takut ada yang mau ngapa-ngapain, ada kayak gitunya, trauma, tidak percaya diri, merasa kayaknya menyesal," ucap Venna Melinda dikutip dari YouTube TRANS TV Official, Jumat (14/4/2023).
Atas peristiwa tersebut Venna Melinda sempat bingung mengenai cara untuk mengalihkan perhatiannya dari kasus tersebut.
Pasalnya setelah ia mengalami tindak KDRT, Venna Melinda diketahui mengalami cidera pada tulang rusuknya.
Baca juga: Jadi Korban KDRT, Venna Melinda Ogah Kepancing Emosi dan Pilih Fokus pada Kasus Hukum
Ia pun tidak diperbolehkan melakukan olahraga lantaran cidera tersebut.
"Pertama sih bingung juga ya, nggak bisa olahraga dulu ya karena ada cidera rusuk," sambungnya.
Ibunda Verrell Bramasta itupun memilih ibadah untuk menjaga kesehatan mentalnya.
"Kalau aku lebih pada ibadah ditingkatkan, kalau yang namanya hipnoterapi, psikolog itu udah semua aku laluin setelah KDRT terjadi itu," jelasnya.
Tak hanya itu, aktris yang kini berusia 50 tahun tersebut juga menjalani hipnoterapi selama tiga bulan terkahir.
"Hipnoterapi sama psikolognya dateng setiap minggu, kalau hidpnoterapi sampai tiga jam, ada sesi nangis-nangis, ada sesi yang dengerin lagu, ada sesi ngisi pertanyaan, ada sesi gambar, itu udah dilewatin tiga bulan kemarin," terangnya.
Baca juga: Pasca Jadi Korban KDRT, Venna Melinda Akui Kini Lebih Rajin Ibadah: Nikmatnya Deket sama Allah
Lebih lanjut Venna menuturkan, kondisi psikis seorang korban KDRT memang tak terlihat jelas.
"Kalau psikis dari korban KDRT itu kan nggak bisa kelihatan, tapi ada di dalam hati, mental setiap orang kan beda," bebernya.