Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Arie Untung Trauma Belasan Jam Bermalam di Mobil saat Mudik ke Palembang, Kini Pilih Naik Pesawat 

Trauma mudik jalur darat ke Palembang hingga belasan jam bermalam di mobil, kini Arie Untung pilih naik pesawat mudik ke kampung halaman istri.

Editor: Theresia Felisiani
zoom-in Arie Untung Trauma Belasan Jam Bermalam di Mobil saat Mudik ke Palembang, Kini Pilih Naik Pesawat 
Wartakotalive.com/Arie Puji Waluyo
Arie Untung ketika ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, belum lama ini. Trauma mudik jalur darat ke Palembang hingga belasan jam bermalam di mobil, kini Arie Untung pilih naik pesawat mudik ke kampung halaman istri. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hari raya lebaran identik dengan pulang ke kampung halaman atau mudik.

Presenter dan komedian Arie Untung mengaku akan mudik, merayakan lebaran di Palembang, Sumatera Selatan, kampung halaman sang istri, Fenita Arie.

"Lebaran tahun ini insya allah saya mudik. H-5 lebaran udah berangkat sama keluarga ke Palembang," kata Arie Untung ketika ditemui di kawasan Ampera, Jakarta Selatan, belum lama ini.

Pria berusia 47 tahun itu sangat antusias mudik ke Palembang, setelah lima tahun tidak merayakan lebaran disana bersama keluarga sang istri.

"Antusias banget, karena kangen juga sama makanannya. Palembang itu banyak banget kulinernya lah, kayak Michelor, pempek setiap hari ada, susu kacang, dan lainnya," ucapnya.

Arie Untung (kiri) dan Fenita Arie (kanan) - Fenita Arie membongkar maksud unggahan Arie Untung soal pamer istri muda.
Arie Untung (kiri) dan Fenita Arie (kanan) -  (Instagram @fenitarie)

Bicara mudik, pemain Sitkom Tawa Sutra itu berencana pulang ke Palembang naik pesawat.

Ia masih trauma lewat jalur darat, karena punya pengalaman yang tak menyenangkan.

Berita Rekomendasi

"Terakhir mudik lewat darat ke Palembang baru nikah tahun 2006, kami naik mobil. Ya saya gantian nyetir sama mertua. Itu sampai Pelabuhan Bakahuni jam 11.30 WIB. Tapi, saya di Merak itu udah dari jam 11 malam," jelasnya.

"Bayangin sampai pelabuhan jam 11 malam, baru naik ke kapal jam 9 pagi besoknya," sambungnya.

Arie harus merasakan bermalam di mobilnya bersama sang istri dan juga kedua mertuanya. Hal tersebut jadi pengalaman pertama dan terakhir.

"Kemudian sama istri diskusi, gamau lagi deh mudik lewat darat. Eh mertua dengar, kita pikir tidur haha. Mereka bilang kayak gini mudik lewat darat, besok naik pesawat aja lah engga capek," terangnya.

Baca juga: Pemudik Mulai Kembali Ramaikan Pelabuhan Ciwandan Pada Hari Pertama Puncak Arus Mudik

Setelah kejadian tersebut, Arie memutuskan tahun-tahun kemudian mudik ke Palembang lewat jalur udara agar tidak terjebak belasan jam di jalan.

Persiapan merayakan lebaran pun sudah dilakukan. Arie mengakui sang istri menyiapkan semuanya, termasuk seragam satu keluarga.

"Kebetulan istri jualan baju. Ya sekalian dia juga nyiapin baju samaan lah buat suami dan anak-anak. Kita mah tinggal pakai saja," ungkapnya.

Arie Untung tak lupa selalu menyisihkan rezekinya untuk memberikan Tunjangan Hari Raya (THR), yang akan diberikan ke sepupu dan ponakannya yang belum berkeluarga.

"Buat pulang kampung mendekati hari lebaran baru tukerin duit. Kayaknya sekarang gak main ya Rp 20 ribuan, paling kecil bisa Rp 50 ribuan lama lama makin matre ya," ujar Arie Untung dengan bercanda. (ARI)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas