Yovie Widianto Cerita Keyakinan Carlo Saba soal Lagu Kahitna Pasti Didengar Lintas Zaman
Musisi Yovie Widianto menceritakan kenangannya bersama Carlo Saba, saat mendirikan grup band Kahitna 36 tahun lalu.
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi Yovie Widianto menceritakan kenangannya bersama almarhum Carlo Saba, saat mendirikan grup band Kahitna 36 tahun lalu.
Yovie Widianto bersama Carlo Saba mendirikan Kahitna di Bandung, Jawa Barat saat keduanya masih diduk dibangku SMA.
Yovie mengungkapkan Carlo Saba begitu mencintai Kahitna, terlebih mendengar nada-nada dalam lagu-lagu yang diciptakan mereka berdua.
"Saya ingat waktu saya masih di bandung pertama kali buat lagu. Saya kan selalu main piano buat lagu, lalu Carlo bilang, 'Yov ini band kita pasti akan jadi band lagu cinta yang tidak akan pernah sama yg lain. Yang lain pasti tidak akan sama dengan Kahitna' seperti itu," kata Yovie Widianto ketika ditemui di Rumah Duka Sentosa, di kawasan Senen, Jakarta Pusat, Kamis (20/4/2023).
"Maksudnya Carlo merasa band Kahitna punya ciri dimana lagunya akan didengarkan lintas zaman," sambungnya.
Tak sampai disitu, Yovie menyebut Carlo Saba terus meyakinkan dirinya atas semua ucapannya, terkait lagu-lagu Kahitna yang akan berusia panjang.
"Bahkan saya lagu lagu baru awal, bahkan belum direkam. Carlo bilang, 'nanti ya kalau kita udah terkenal kalu lagu udh diputar di radio nanti kamu akan ngerti dan tahu apa yang saya omongin ini' gitu," ucapnya.
Baca juga: Carlo Saba Meninggal Dunia, Yovie Widianto Belum Pikirkan Pengganti Vokalis Kahitna Selanjutnya
Setelah 36 tahun berlalu, Yovie baru sadar ucapan Carlo terjadi dan lagu-lagu Kahitna dicintai banyak masyarakat.
"Jadi ya memang ada keajaiban waktu lagu Cerita Cinta diperdengarkan langsung meledak," ungkapnya.
Selama 10 tahun terakhir, Yovie mengakui jadwal manggung Kahitna begitu padat.
Bahkan bisa melebihi hari dalam hitungan bulan.
"Yang itu aneh untuk kami, kami masih bisa main band, main musik di kalangan usia yang sama dibawah, bahkan anaknya dari fans kita bahkan banyak fans kami itu anak SMPA dan SMA sma yang jauh sekali," jelasnya.
"Semua mereka menyanyikan lagu Cantik, Mantan Terindah, Andai Dia Tahu," sambungnya.
Yovie merasa beruntung Kahitna dicintai masyarakat lintas generasi hingga saat ini, serta tak ada batasan usia yang mendengarkan karya-karya mereka.
"Ya mungkin itu hadiah tuhan untuk orang seperti Carlo yang ada di grup kami," katanya.
Setelah semua berlalu saat Carlo Saba meninggal, Yovie Widianto sangat kehilangan sahabatnya dan vokalis Kahitna tersebut.
"Jadi sekali lagi Kahitna merasakan kehilangan yang luar biasa untuk Carlo sahabat kami tercinta, yang menjadikan inspirasi buat kami yang luar biasa," ujar Yovie Widianto. (ARI).