Sementara yang lainnya: "Celine, kamu membuat kami terpesona dengan lagu yang indah ini."

Desember tahun lalu, Celine Dion berbicara dalam sebuah video tentang perjuangannya melawan sindrom orang kaku.

Ia mengungkapkan bahwa gangguan tersebut telah menyebabkan kejang yang melemahkannya.

Celine Dion menceritakan bahwa kondisinya memengaruhi kehidupan sehari-harinya, membuatnya sulit untuk berjalan dan bernyanyi seperti dulu.

Namun dengan dukungan dari anak-anaknya dan tim dokter yang berdedikasi, Celine Dion telah berjuang menuju pemulihan dan mendapatkan kembali kekuatannya.

Stiff-person syndrome adalah kelainan yang sangat langka, hanya mempengaruhi sekitar satu dari setiap juta orang.

Baca juga: Profil Celine Dion, Penyanyi Legendaris yang Rilis Lagu untuk Soundtrack Film Love Again

Kondisi ini ditandai dengan kekakuan otot pada batang tubuh dan tungkai, kepekaan yang meningkat terhadap rangsangan, dan kejang otot.

Gejala dapat berkembang pada usia berapa pun tetapi biasanya muncul antara usia 30 dan 60 tahun.

Wanita didiagnosis dua kali lebih sering daripada pria.

Di video Instagram Celine pada bulan Desember, di mana penyanyi itu berbicara tentang pertempuran kesehatannya, kakak perempuan Celine, Claudette berkata:

"Dia menjalaninya dengan tenang. Saya tahu dia menahan diri."

"Itu tidak dilakukan pada saat krisis, dengan air mata, dalam kesusahan. Dia hanya menjelaskan apa itu."

Tentang kekuatan Celine, dia menambahkan:

"Daripada menangis tentang nasibnya, saya mencoba untuk mengirimkan getaran positifnya dan memastikan bahwa suatu hari, dia akan dapat kembali ke panggung."

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)