Diberitakan Hoaks Terkait Konten Bahas Pengobatan Ida Dayak, Pesulap Merah: Merugikan Sekali
Pesulap Merah merasa dirugikan kontennya membahas pengobatan Ida Dayak justru dipelintir dan jadi berita hoaks.
Penulis: Dian Hastuti
Editor: Ayu Miftakhul Husna
TRIBUNNEWS.COM - YouTuber Pesulap Merah merasa dirugikan sering diberitakan hoaks soal kontennya yang membahas pengobatan alternatif Ida Dayak.
Karena kontennya, Pesulap Merah pernah diberitakan menuduh Ida Dayak sebagai dukun yang bisa mengobati pasien patah tulang dengan cepat.
Tak hanya itu, Pesulap merah dikabarkan menerima sanksi adat karena menghina Ida Dayak sebagai dukun.
Padahal sanksi adat yang diterima Pesulap Merah tak ada kaitannya dengan sosok Ida Dayak.
Pesulap Merah merasa rugi dengan berita tak benar soal dirinya dan Ida Dayak yang berlainan dari fakta sesungguhnya.
"Tentunya sangat merugikan saya, luar biasa merugikan sekali. Tapi ya kalau saya pribadi, saya cukup menyampaikan sekali aja pernyataan tentang faktanya kayak gimana," jelasnya dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Senin (8/5/2023).
Baca juga: Pesulap Merah Bantah Pernah Sebut Ida Dayak Hanya Dukun, Tantang Temukan Bukti Pernyataan Itu
Berulang kali, Pesulap Merah menegaskan tak pernah menuduh Ida Dayak sebagai Dukun seperti hoaks yang beredar di masyarakat.
"Saya nggak pernah nyebut Ibu Ida Dayak dukun. Itu kan hoaks-hoaks yang beredar tuh. 'Pesulap Merah menyebut Ibu Ida Dayak dukun', 'Wah Pesulap Merah tuh meragukan kekuatan Ibu Ida Dayak', enggak," bebernya.
Pemilik nama asli Marcel Radhival itu justru menganggap aksi pengobatan Ida Dayak hal yang biasa.
Pasalnya, ia sering menjumpai pengobatan alternatif seperti yang dilakukan Ida Dayak.
"Padahal saya menyebut pengobatan Ibu Ida Dayak itu biasa aja, karena saya sudah menemukannya kayak gitu banyak."
"Kalau menurut Dewan Adat Dayak Jakarta, di Kalimantan itu banyak juga yang pengobatan seperti Ibu Ida Dayak dan itu biasa aja, beneran," terangnya.
Karena itu Pesulap Merah heran kontennya yang membahas pengobatan Ida Dayak justru mendapatkan reaksi negatif dari publik.
"Tapi anehnya di kontra-kontrain gitu," ujarnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.