Dinkes DKI Jakarta: Puncak Kematian Gelombang Varian Arcturus Sudah Dilewati
Walau status kedaruratan Covid-19 sudah dicabut WHO, periode peningkatan kasus covid-19 tetap berpeluang terjadi. Maka penting jaga imun tubuh.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta sampaikan kondisi Covid-19 di Jakarta sudah melewati puncak kematian gelombang varian Arcturus Minggu lalu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinkes DKI, Ngabila Salma.
"Update kondisi Covid-19 di DKI Jakarta, puncak kematian gelombang Acturus sudah terlewati minggu lalu," ungkapnya pada Tribunnews, Jumat (19/5/2023).
Dalam empat hari terakhir yaitu 15-18 Mei 2023, terdapat 818 kasus positif baru dan enam kematian baru.
Lebih lanjut, ia menekankan walau status kedaruratan Covid-19 sudah dicabut WHO, periode peningkatan kasus covid-19 tetap dapat terjadi.
Yaitu berpotensi periodik 3-6 bulan sekali, seperti influenzae atau penyakit menular musiman lainnya.
Data long Covid-19 pada anak dan dewasa juga minim.
Baca juga: Update Kombinasi Vaksin Booster Terbaru dari Kemenkes, Upaya Tangkal Covid-19 Sub Varian Arcturus
Di sisi lain, angka kematian pada anak dengan covid-19 sangat rendah di tahun 2023 yaitu 0,16 persen dr total kematian.
Ngabila menyampaikan pesan untuk cegah sakit dengan menjaga imunitas tubuh.
Di antaranya dengan pola hidup sehat: cukup makan, tidur, olahraga, dan tidak stress.
Serta cegah komplikasi dan kematian dengan vaksinasi lengkap dan deteksi dini dan juga kontrol komorbid rutin dengan obat-obatan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.