Eeng Saptahadi Sempat Berontak Saat Dirawat di RS, Diduga Depresi karena Sakitnya
Eeng Saptahadi meninggal dunia pada Minggu (21/5/2023) malam di RS Primaya, Bekasi, Jawa Barat. Jenazahnya dimakamkan di TPU Cipenjo.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aktor Eeng Saptahadi sempat berontak ketika menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Hal tersebut dikatakan oleh Keponakan Eeng Saptahadi, Feni, saat dijumpai di TPU Cipenjo, Cileungsi, Bogor, Jawa Barat.
Baca juga: Deddy Mizwar Ingat Adegan Ekstrem Saat Akting Bareng Eeng Saptahadi
"Kondisi beliau pada saat ke rumah itu agak depresi, saya tanya kenapa kok sampai begini. Sementara kemarin masuk rasanya cuma orang kecapean ajah,"kata Feni mewakili keluarga Eeng Saptahadi, Senin (22/5/2023).
Kondisi Eeng Saptahadi yang depresi membuatnya berontak dan menolak untuk meminum obat rumah sakit.
"Ternyata info dari istri beliau bahwa ya selain shock masuk rs, batinnya nggak terima, berontak dia harus minum obat yang banyak sekali dalam sekali minum," ungkap Feni.
Feni menilai psikis dari sang paman terganggu sehingga Eeng Saptahadi tidak lagi mau untuk makan dan minum.
"Saya rasa dari psikis beliau menolak. jadi stiap kali di rumah di kasih makan dikasih minum sudah mulai menolak. artinya kalau sudah nolak, asam lambung naik," ungkapnya.
Kondisi tersebut membuat Eeng Saptahadi meminta untuk kembali ke rumah dan melakukan rawat jalan. Namun Eeng kembali berusaha berontak.
Diketahui Eeng sendiri menjalani perawatan di dua rumah sakit berbeda lantaran kurangnya fasilitas kesehatan.
"Terkait virusnya dia di RS yang pertama dia hanya melekat saja. bukan yang bener-bener infeksi saya yakin kejadiannya sampe dia ngedrop itu dia ngga mau makan dia, pulang banyak berontaknya enggak mau makan. Imunnya turun saya rasa faktornya dari situ juga," tutup Feni.
Eeng Saptahadi meninggal dunia pada Minggu (21/5/2023) malam di RS Primaya, Bekasi, Jawa Barat.
Sebelum meninggal ia terinfeksi covid-19. Kondisinya memburuk karena memiliki komordid jantung dan diabetes.
Jenazahnya dimakamkan di TPU Cipenjo, Cilengsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin siang.