TRIBUNNEWS.COM - Album Tujuh merupakan salah satu album Slank paling bersejarah. 

Sebab, album rilisan 1998 ini, menandakan bergabungnya Abdee Negara dan Ridho Hafiz hingga dikenal dengan format 14.

Album Tujuh meledak di pasaran dengan hits Balikin, Bimbim Jangan Menangis, dan Terserah.

Merayakan 25 tahun album Tujuh, Slank menggelar konser di tujuh kota, yakni Solo, Surabaya, Bali, Pekanbaru, Lampung, Bandung dan diakhiri di Jakarta.

“Tur konser ini memang semacam selebrasi album Tujuh Slank yang sudah berusia 25 tahun. Konsepnya 14 lagu yang ada di album itu pasti dibawain semua. Di setiap kota, penampilan Slank juga akan berbeda lewat gimmick dan konsep-konsep yang lain,” terang Kaka, sang vokalis.

Di momen istimewa itu, Akhadi Wira Satriaji alias Kaka Slank, sang vokalis, akui lebih percaya diri dengan rambut barunya yang terlibat lebat seperti dulu.

Baca juga: Konser Slank di Semarang Sempat Rusuh, Kaka Sang Vokalis Hentikan Nyanyiannya, Ini Penyebabnya

“Wah, Alhamdulillah I’am happy. Jadi macam dulu. Aku juga baru beli gel rambut, karena rambut yang transplan udah panjang, sudah jatuh bentuknya. Jadi butuh gel untuk ngebediriin, untuk lebih mudah diatur,” ucap vokalis berusia 49 tahun itu.

Diakuinya, banyak perubahan yang dialami Kaka setelah melakukan implan 5.000 helai rambut yang diambil dari rambut bagian kepala belakangnya.

Sekarang, rambut di bagian kepalanya yang diimplan itu sudah panjang dan dapat ditata.

Perubahan yang dialami Kaka terkait pertumbuhan rambutnya, tentu ikut meningkatkan kepercayaan diri.

Apalagi sebagai musisi, ia terbiasa berada di hadapan orang banyak atau di atas panggung.

“Keluarga juga keluarga di Slank ya mudah-mudahan mereka juga happy lihat gue happy,” ujar Kaka.

Ya, Kaka Slank menjalani transpalantasi rambut di Farmanina Aesthetic & Hair Clinic.

Ayah tiga anak itu secara berkala menjalani terapi PRP atau Platelet Rich Plasma guna mendapatkan kembali kepadatan, cakupan, dan kesehatan rambut serta kulit kepala.

Saking sering ke klinik cabang Pantai Indah Kapuk, Kaka menyebut tempat tersebut tidak ubahnya rumah buat dirinya.

“Seperti second home buat aku. Jadi tiap bulan kalau akunya sendiri belum dihubungin sama adminnya, suka kangen sendiri. Kok gue belum ditelepon ya? Kapan gue di-PRP ya. Jadi kayak rumah. Jadi rumahku ada tiga; satu di Cibubur, satu di Tebet, satu lagi di PIK (Farmanina),” jelas pria  kelahiran Jakarta, 10 Maret 1974 itu.

Sejak pertama kali merilis album bersama bandnya Slank di tahun 1990, Kaka dikenal sebagai vokalis berambut gondrong.

Kurang lebih 30 tahun pertambahan usianya, Kaka mulai merasa banyak perubahan terhadap rambutnya.

"5 tahun ke belakang saya mulai hobi ngaca. Berasa banget perubahannya. Saya sadar ini hair line-nya mundur. Ada yang berubah dari muka saya,” katanya.

Dasar itulah yang membuat Kaka merasa butuh perawatan khusus untuk rambutnya.

“Terlepas dari entertainer atau bukan, saya pikir merawat diri itu penting karena berpengaruh pada kepercayaan diri. Kalau pede kan bawaan auranya makin bagus,” terang Kaka.