Cerita Andhara Early setelah Vakum dari Dunia Entertainment, Sempat Kerja Kantoran hingga Lunasi KPR
Andhara Early mengatakan bahwa dirinya pernah bekerja kantoran setelah vakum dari dunia entertainment. Bahkan, ia juga harus berjuang melunasi KPR.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: Salma Fenty
TRIBUNNEWS.COM - Andhara Early mengaku sempat menjadi pegawai kantoran setelah vakum dari dunia entertainment.
Selain itu, Andhara Early dan suaminya, Bugi Ramadhana pun harus berjuang untuk melunasi cicilan rumah tangga, termasuk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (20/6/2023), Andhara Early menceritakan awal dirinya bekerja di kantoran.
Saat itu, Andhara Early memasukkan lamaran kerjanya hingga akhirnya diterima untuk bekerja di kantor tersebut.
"Dapet beberapa referensi tempat kantor, aku coba apply, alhamdulillah ada yang merespons."
"Kemudian di-interview dan keterima, jadilah aku bekerja di kantoran," terang Andhara Early.
Baca juga: Ngaku Jenuh, Andhara Early Pilih Vakum dari Dunia Entertainment selama Beberapa Tahun
Bahkan, Andhara Early bekerja di kantor itu selama lima tahun.
Lebih lanjut, Andhara Early pun mengaku saat itu kondisi sedang pandemi dan membutuhkan adaptasi.
Andhara Early pun sempat bekerja dari rumah atau work from home.
Selain itu, jam kerjanya masih dapat ditoleransi.
"Itu akhirnya berjalan sampai lima tahun lebih, dua tahun pertama pandemi, 2020-2022 kita masih oke karena itu masih adaptasi ya, work from home."
"Terus kemudian juga jam kerjanya kita masih bisa toleransi," ucapnya.
Namun, Andhara Early kemudian merasa pekerjaan yang dilakukannya sudah mulai berbeda.
Hal tersebut membuat Andhara Early dan Bugi Ramadhana memutuskan untuk mengundurkan diri.
Pertama diawali dari Bugi Ramadhana yang mendapat tekanan kerja.
"Tapi begitu udah hampir mau ke tahun ketiga, kita ngerasa udah makin nggak sehat."
"Akhirnya kita mutusin untuk resign aja, dia (suami) duluan dapet pressure-nya," ucap Andhara Early.
Namun, Andhara Early pun juga merasa demikian dan ia pun tak bisa untuk bertahan lebih lama lagi.
"Ternyata selang tiga bulan setelah dia resign, aku pun ngalamin hal yang kurang lebih sama."
"Terus diskusi lagi, kalau misalkan aku bertahan, aku juga gila nih," tuturnya.
Di sisi lain, Andhara Early pun mengaku memiliki kewajiban yang harus dipenuhi, termasuk KPR.
Saat itu, mereka yakin segera mendapat pekerjaan baru.
"Kalau misalnya nggak bertahan, kita masih punya kewajiban-kewajiban yang harus kita penuhi."
"Kita masih punya cicilan KPR, 12 tahun lagi harus kita bayar."
"Kita ngerasanya 3-6 bulan insya Allah udah dapet pengganti pekerjaan yang baru," lanjut Andhara Early.
Hingga akhirnya, mereka sepakat untuk melunasi KPR dengan tabungan dan aset yang dimiliki.
"Kita dapet pelajaran banget dari situ, kita mutusin untuk kita lunasin, kita punya tabungan berapa, kita punya aset apa aja, kita jual semua, biarpun kita harus habis-habisan."
"Tapi kita tenang, setidaknya bulan berikutnya kita udah nggak harus bayar cicilan lagi, kita nggak ditagih-tagih lagi," sambungnya.
Andhara Early dan Bugi Ramadhana pun akhirnya merelakan semua uang mereka gunakan untuk melunasi cicilan.
"Kita memprediksikannya 'Oke, kita masih punya 12 tahun lagi, kita punya gaji bulanan, di gaji bulanan itu kita bisa menutupi tagihannya kita tiap bulan'."
"Begitu tiba-tiba kita mau melunasi KPR ini, otomatis duit-duit yang kita punya kan semua harus kita habisin."
"Sisanya udah tinggal dikit banget, dengan modal yang sedikit, kita puterinnya kayak gimana," tutup Andhara Early.
(Tribunnews.com/Katarina Retri)
Berita lainnya terkait Andhara Early