TRIBUNNEWS.COM - Aktris Ariel Tatum mendadak curhat akun aplikasi kencannya pernah dikira palsu hingga diblokir pihak Tinder.

Hal itu diungkap Ariel Tatum melalui unggahan Instagram Story-nya, @arieltatum, Senin (26/6/2023).

Awalnya Ariel Tatum membagikan postingan milik seorang psikoanalisis.

Akun tersebut membagikan kumpulan cuitan Twitter tentang keresahan warganet.

Ariel Tatum mengomentari soal cuitan seseorang yang membahas tentang aplikasi kencan.

"Aku tidak pernah menggunakan aplikasi kencan tapi aku berpikir mereka yang 'dalam masa terapi' pada profilnya layak di-swipe right otomatis," tulis akun tersebut.

Baca juga: Ariel Tatum Ungkap Sisi Gelap Dunia Hiburan yang Membuatnya Tak Nyaman, Sebut Banyak yang Muka Dua

Pemain film Sayap Sayap Patah ini setuju dengan cuitan tersebut.

Ia lantas bercerita tentang pengalamannya tiga tahun lalu.

Sebagai informasi, kala itu Ariel Tatum tengah mengalami Borderline Personality Disorder (BPD) alias gangguan kepribadian ambang.

Bahkan karena penyakit mentalnya tersebut Ariel Tatum memutuskan untuk vakum dari dunia hiburan.

Wanita kelahiran 8 November 1996 tersebut mengaku akun kencan online-nya diblokir karena dikira palsu oleh pengguna Tinder lainnya.

"Itu aku, kalau ngga di-banned sama Tinder tiga tahun lalu karena banyak orang menjengkelkan ngelaporin akunku.

Mereka ngira itu akun palsu padahal yang aku cari saat itu hanya teman baru untuk ngobrol," curhat Ariel dalam bahasa Inggris.

Pemilik nama lengkap Ariel Dewinta Ayu Sekarini tersebut juga mengapresiasi mereka yang bisa menerima orang lain dengan kondisi mental yang tidak stabil sepertinya.

"Terima kasih kalau kamu termasuk salah satu orang tersebut," tulis Ariel di akhir postingan.

Pada unggahan selanjutnya, Ariel memposting tangkapan layar komentar warganet tentang postingan tersebut.

Warganet yang tidak diketahui identitasnya tersebut menanyakan apakah Ariel salah mengunggah pengaturannya atau memang sengaja dibagikan untuk publik.

"Ini gak close friends sengaja apa kepencet wkwkwkwk," tulis warganet tersebut.

Diakui Ariel, unggahan tersebut tak sengaja dibagikan untuk publik.

Bahkan pelantun lagu Karena Aku Tlah Denganmu tersebut mengaku bukan kali pertama ia salah mengatur settingan postingan Stories-nya.

Pasalnya saat ini Ariel sudah tidak memiliki second account Instagram.

"Baru sadar post public heheeeee.

Sering terjadi dalam hidup, karena sudah ga punya second account.

Maaf ya cursing, lol," pungkas Ariel.

Baca juga: Jadi Lawan Main Nicholas Saputra di Sayap Sayap Patah, Intip Potret Ariel Tatum Perankan Ibu Hamil

Ariel Tatum Ungkap Kesehatan Mentalnya, Usia 13 Tahun 2 Kali Ingin Akhiri Hidup hingga ke Psikolog

Diwartakan sebelumnya, Ariel pernah mengungkap soal kesehatan mentalnya.

Di usia 13 tahun, Ariel pernah merasa hati dan pikirannya terganggu hati sampai ia merasa butuh bantuan.

"Di usia 13 tahun aku sudah melakukan tindakan percobaan bunuh diri kedua kalinya," kata Ariel saat berbincang dengan Luna Maya dan Marianne Rumantir di kanal youtube TS Media.

Baca juga: Masuk Deretan Idola yang Masih Lajang, Kapan Ariel Tatum Menikah? Ini Jawaban Sang Artis

Ariel merasa bersyukur memiliki orang tua yang mengerti dan bisa menolongnya mengobati kesehatan mentalnya tersebut, dengan membawanya ke psikolog dan psikiater.

Meskipun kala itu, wanita berusia 25 tahun tersebut sempat takut kalau orang tuanya masih menganggap kesehatan mental menjadi hal yang tabu.

"Tahun 2013 orang tuaku membawaku ke psikolog dan psikiater. Cuma aku tidak langsung mendapatkan yang cocok dan mencoba ke lima psikolog dan tiga psikiater," ucapnya.

Ariel mengatakan dirinya baru mendapatkan psikolog dan psikiater di tahun 2017 dan mendapatkan hasil pemeriksaan tentang kesehatan mentalnya.

"Akhirnya setelah gonta-ganti, ada diagnosa Borderline Personality Disorder (BPD). Aku baru terima diagnosa itu diusia 16 apa 17 tahun," jelasnya.

"Awalnya sempat tidak terima dengan diagnosa itu. Tapi aku dapat psikolog dan psikiater yang cocok," sambungnya.

Berjalannya waktu, Ariel rupanya membutuhkan diagnosa itu agar ia bisa mengatur dirinya ketika gejala tersebut kembali muncul menganggu psikisnya.

Ariel menyebut dirinya adalah orang yang tertutup kepribadiannya terhadap orang lain. Tapi, karena menjadi artis, ia tak bisa seperti itu.

"Karena bekerja di entertain aku harus mencoba untuk bersosial, cuma emosionalku tersiksa. Aku sempat berada di titik tidak nyaman untuk bersosialisasi," ungkapnya.

Kemudian, Ariel berusaha mencari formula agar ia bisa beradaptasi dengan lingkungan dan kepribadiannya, melalui berbagai cara.

"Berapa hari sekali bisa kerja bersosialisasi sama orang. Gua gabisa setiap hari harus ada istirahatnya. Jadi ketika sendiri gua melakukan apa yang gua suka. Ya aku merasa ngecharge diri ketika sendiri," pungkas Ariel.

(Tribunnews.com/Dipta)(Wartakotalive.com/ Arie Puji Waluyo)