"Pokoknya nggak mau dirusak aja gitu, apa yang bikin nyaman, ya udah itu aja jalanin."

"Nggak peduli orang ngomong apa, nggak peduli orang butuhnya apa, mungkin idealis ya," imbuhnya.

Melaney Ricardo pun merasa heran lantaran Lulu Tobing memiliki karakter yang cukup kuat dan tidak mudah terpengaruh.

"Kok lo bisa sekuat itu in your character? Kita tuh kerjanya di industri yang jahat sebetulnya."

"Elu bisa diubah kalau lo nggak punya kekuatan dari dalam, dalam arti akhirnya lo udah nggak punya lagi privasi," ucap Melaney.

"Kalau memang nggak dibukain pintunya, nggak akan masuk," sahut Lulu.

Dalam kesempatan tersebut, Lulu pun teringat momen saat dirinya dinilai buruk oleh awak media lantaran dirinya tak ingin diwawancara.

"Gue pernah ngalamin masa di mana gue dikatain sama temen-temen media gue arogan, sombong, tidak mau bekerja sama."

"Inget ada kejadian gue ngedorong temen media karena di saat gue capek, gua nggak mau diwawancara, gue nggak mau ya nggak mau, jangan dipaksa."

"Sampai akhirnya kita saling menghargai, kita punya batasan, butuh informasi tapi saya juga butuh privasi," lanjutnya.

Baginya, tiap orang harus melakukan suatu hal berdasarkan kenyamanan dan tetap produktif.

"Pada dasarnya kita bukan orang jahat, kita begitu karena untuk kenyamanan kehidupan kita, kita harus jaga supaya kita tetep waras."

"Tetep produktif, tetep kita berkarya, tapi tetep jadi diri sendiri," tutup Lulu Tobing.

(Tribunnews.com/Katarina Retri)

Berita lainnya terkait Lulu Tobing