Richard Leonard menyampaikan, kliennya sudah bertemu korban.

Pierre Gruno disebut mengakui kesalahannya dan menyesali perbuatan yang telah dilakukan.

"Pak Pierre mengakui kesalahannya dan sudah menyesali perbuatannya," ungkap Richard di Polres Metro Jakarta Selatan, Kamis, masih dari Wartakotalive.com.

Pierre Gruno mengakui sedang ada di bawah pengaruh minuman beralkohol sebelum melakukan penganiayaan terhadap korban.

Baca juga: Pierre Gruno Syok Saat Datang Jadi Saksi, Statusnya Langsung sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan

Setelah kejadian, menurut Richard, Pierre Gruno ingin langsung minta maaf ke korban.

Namun, situasi dan kondisi saat itu tidak memungkinkan Pierre Gruno untuk segera meminta maaf pada korban.

"Korban sudah memaafkan Pak Pierre dan tidak punya dendam apapun," lanjut Richard.

Meski Pierre Gruno sudah minta maaf dan menyesal, korban tidak mencabut laporannya di polisi.

Baca juga: Pierre Gruno Stres Diperiksa sebagai Tersangka Kasus Penganiayaan, Kolesterol dan Darah Tinggi Naik

Sebagai informasi, Pierre Gruno dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap seorang pria berinisial GDS (61).

GDS menjelaskan, saat itu dirinya tengah mengobrol dengan rekannya di sebuah meja bar.

Kemudian, Pierre Gruno tiba-tiba menghampirinya, dan langsung memukulnya hingga terjatuh.

“Terlapor datang langsung berkata, ‘Lu kayaknya ngeliat gua sinis banget dari tadi’. Saya bilang, ‘sinis bagaimana?’. Terus enggak lama kemudian, dia maksa, dorong saya dan mukul saya hingga jatuh. Jatuh ya sudah dipukulin terus,” ungkapnya saat dihubungi wartawan, Senin (3/7/2023).

GDS menuturkan, sebelumnya tak pernah berkomunikasi dengan Pierre Gruno.

Meja bar yang mereka tempati pun disebut saling berjauhan.

“Secara langsung, saya tidak berinteraksi dengan dia."

"Maksudnya, ngobrol pun enggak. Dia duduk di Z, saya duduk di A, misalnya,” jelas GDS.

(Tribunnews.com/Nuryanti/Fauzi Nur Alamsyah) (Wartakotalive.com/Nurmahadi/Arie Puji Waluyo)

Berita lain terkait Pierre Gruno