Cara Mencegah Obesitas pada Bayi dan Anak Bawah Tiga Tahun
Pada 2022 ada 3,5 persen anak di Indonesia yang alami overweight atau kelebihan berat badan menurut survei SSGI.
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) menyatakan pada 2022 ada 3,5 persen anak di Indonesia yang alami overweight.
Terkait hal ini, Plt Direktur Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak dr Lovely Daisy bagikan beberapa upaya yang bisa dilakukan orangtua mencegah obesitas pada bayi dan anak bawah tiga tahun.
Pertama inisasi menyusui dini pada saat lahir.
Setelah itu dilanjutkan ASI eksklusif sampai 6 bulan.
"Mulai 6 bulan, ditambah makanan pendamping ASI (MPASI) seperti Isi piringku sesuai isiannya," ungkapnya pada konferensi pers oleh Kemenkes, Minggu (16/7/2023).
Kedua, adakan aktivitas fisik sesuai perkembangan anak.
Misalnya anak belum bisa merangkak, maka aktivitas fisik yang bisa dilakukan adalah ditengkurapkan.
Semua panduan stimulasi ada di buku Kesehatan Ibu dan anak (KIA).
"Jadi itu juga aktivitas fisik dan stimulasi sesuai perkembangan bayi. Untuk stimulasi ada di buku KIA semuanya," papar Daisy lagi.
Ketiga, untuk balita konsumsi aneka ragam makanan sesuai dengan usianya.
Selain itu, orangtua dianjurkan untuk jangan terlalu sering menggendong anak.
"Biarkan balita jalan dan lari, sesuai dengan usianya, sesuai perkembangannya. Supaya mereka ada aktivitas dan tidak menjadi obesitas," tutup Daisy.