Ketahui Cara Tepat Simpan ASI Perah, Wadah hingga Penyimpanannya
Para ibu harus tahu bagaimana cara menyimpan ASI yang benar agar awet dan nutrisinya tetap terjaga.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Febri Prasetyo
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ada banyak kondisi yang membuat ibu tidak bisa menyusui sang buah hati secara langsung.
Misalnya, karena kesibukan pekerjaan atau hal lainnya. Hal ini membuat ibu harus memerah ASI untuk stok ASI.
Di sisi lain, sampai anak berusia dua tahun, ibu diimbau memberikan ASI secara eksklusif.
Karena itu, ada sebagian ibu yang memerah ASI dan kemudian menyimpannya untuk nanti diberikan kepada sang buah hati.
Namun, tidak boleh asal karena ibu harus tahu bagaimana cara menyimpan ASI yang benar agar awet dan nutrisinya tetap terjaga.
Dokter umum konselor laktasi dr. Inke Prasetyowati membagikan cara tepat menyimpan ASI perah, dimulai dari pemilihan wadah dan tempat penyimpanannya.
Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah ibu harus memastikan kebersihan diri.
Ibu harus mencuci tangan terlebih dahulu menggunakan sabun dan air bersih mengalir sebelum melakukan pemerahan.
Selain itu pemilihan pompa ASI dan penyesuaian diameternya juga perlu dilakukan agar pengosongan payudara jadi optimal.
Kedua, mengenai wadah penyimpan ASI perah, ibu bisa menggunakan botol kaca, atau kontiner plastik.
Baca juga: Enam Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Menyimpan ASI Perah di Kulkas
"Kantong ASI pera yang tertutup rapat (juga bisa). Tapi pastikan berbahan bebas bisphenol A (BPA free) dan sudah disterilkan terlebih dahulu," imbaunya.
Selain itu, pastikan wadah ASI perah telah diberikan label bertuliskan nama anak, tanggal dan jam ASI diperah.
Ketiga, ibu harus tahu ketentuan penyimpanan ASI.