Tasya Kamila: Keberhasilan Menyusui Harus Didukung Pasangan dan Keluarga Terdekat
Tanpa support suami dan keluarga, maka seseorang ibu belum tentu bisa menghadapi drama menyusui.
Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masih dalam pekan ASI sedunia, Public Figure dan Super Mom Tasya Kamila menceritakan bahwa memiliki dua orang anak artinya memiliki dua kali pengalaman menyusui yang berbeda.
"Tidak melulu membuat aku mudah untuk melakukannya. Meskipun pernah menyusui sebelumnya, aku juga menemukan tantangan tersendiri saat menyusui anak aku yang kedua," ungkap Tasya dalam peluncuran stoller Mothercare terbaru; M-Compact, di Summarecon Mall Bekasi, Sabtu (5/8/2023).
Ia mengisahkan, saat menyusui anak pertamanya Arrasya Wardhana Bachtiar, Tasya sempat merasakan ketidakpercayaan diri dalam menyusui.
"Waktu Arrasya kayaknya merasa cukup tidak ya ASInya. Jadi ibu-ibu insecure. Padahal berat badannya oke saja," ungkap istri Randi Bachtiar ini.
Baca juga: 5 Tips Tetap Sehat agar Ibu Menyusui Optimal MengASIhi
Sementara saat ada keduanya lahir, pengalaman menyusuinya berbeda.
Ia sempat mengalami mastitis.
"Anak kedua ini malah over supplay. Suatu waktu enggak mau menyusu, akibatnya bengkak, demam 3 hari sampai 40 derajat. karena mastitis. Jadi bener ya setiap anak untuk itu memang punya mother of journey. Setiap ibu pasti mengalami hal dan tantangan yang luar biasa dalam menyusui," ungkap penyanyi cilik yang terkenal dengan anak gembala ini.
Baca juga: 5 Tips Tetap Sehat agar Ibu Menyusui Optimal MengASIhi
Karena itu Tasya mengatakan, dukungan lebih setiap masa menyusui eksklusif sangat diperlukan khususnya dari pasangan dan keluarga terdekat, tanpa support maka seseorang ibu belum tentu bisa menghadapi drama menyusui.
Selain itu, pentingnya juga menjaga dan merawat diri sendiri, karena dengan ini dapat memperkuat diri untuk mengASIhi anak dan membangun ikatan batin yang baik bersama anak.
"Jangan lupa juga untuk siapkan kebutuhan anak lainnya, demi mempermudah urusan ibu dan anak setiap harinya, misal dengan cukup mencari kebutuhan harian anak lewat satu tempat yang lengkap seperti Mothercare," ungkap dia.
Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi Rumah Sakit Primaya dr. Ayi Dilla Septarini, Sp.A, IBCLC, menyampaikan, menyusui sebenarnya dapat membantu seorang ibu dalam melawan stres.
Hal ini disebabkan karena dalam proses menyusui itu menghasilkan hormon oksitosin yang sering disebut sebagai hormon cinta.
"Oksitosin adalah hormon yang penuh denga perasaan kasih sayang dan keterikatan antar manusia. Keluarnya aliran ASI saat menyusui, hormon oksitosin dapat membantu memberikan efek menenangkan bagi para ibu, semakin sering menyusui, semakin banyak oksitosin yang diproduksi," kata dr Ayi.