Sebut Tak Ada Agenda Body Checking di Rundown, Rio Motret: COO-nya yang Inisiatif
Eks direktur visual, Rio Motret mengaku tak mengetahui kejadian saat terjadinya body checking tanpa busana di Miss Universe Indonesia 2023.
Penulis: Ifan RiskyAnugera
Editor: bunga pradipta p
"Jadi mereka membawa gaunnya masing-masing untuk di fittingkan di dalam sebuah bilik kecil," imbuhnya.
Kemudian, Rio Motret menjelaskan jika di dalam bilik tersebut terdapat 5 orang termasuk Chief Operating Officer (COO) perusahan tersebut.
Baca juga: Finalis Miss Universe Indonesia Nangis, Tak Bisa Tidur, hingga Ngadu ke Orang Tua setelah Dilecehkan
Sedangkan diantara 5 orang itu, disebutnya terdapat 3 orang pria sebagai desainer, asisten desainer, dan koreografer.
"Di dalamnya itu ada 5 orang, COO-nya si perempuan ini, ada 43 orang cowok yaitu desainer, asisten desainer, sama koreografer dan 1 lagi ada seorang cewek," ujarnya.
Sementara itu, Chief Operating Officer (COO) dikatakan Rio, mempunyai inisiatif untuk melakukan body checking terhadap para finalis.
"Dalam keadaan seperti itu, COO-nya ini tiba-tiba punya inisiatif untuk melakukan body check namanya."
"Itu artinya Orang disuruh buka baju buka celana sebenarnya kalau standarisasi cukup pakai bra dan celana aja."
"Tapi di situ dia menyuruh untuk membuka bra-nya di hadapan 5 orang itu," terangnya.
Diketahui sebelumnya, kasus dugaan pelecehan seksual dilaporkan dan dialami oleh para finalis Miss Universe Indonesia 2023.
Awalnya, seorang finalis ajang, R, melaporkan ke polisi lantaran merasa dilecehkan oleh oknum event organizer (EO) di acara kecantikan tersebut.
Sementara R diduga dipaksa untuk melepaskan busana, dengan alasan untuk kepentingan pemeriksaan tubuh (body checking).
(Tribunnews.com/Ifan)