Nasib Fabienne Nicole Usai Poppy Capella 'Dipecat' dari Penyelenggara Miss Universe Indonesia
Polemik penyelenggaraan kontes kecantikan Miss Universe Indonesia sempat geger karena dugaan pelecehan. Bagaimana nasib Fabienne Nicole si pemenang?
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Hal ini lantaran Fabienne Nicole hanya memiliki tinggi 158 cm.
Sementara itu, peraturan awal untuk menjadi pemenang Miss Universe Indonesia 2023 harus memiliki tingi minimal 168 cm.
Sontak hal ini membuat sosok Fabienne Nicole menjadi sorotan publik.
Poppy vapella Revisi Tinggi Badan Peserta Miss Universe Indonesia 2023
Soal tinggi badan ini, Poppy Capella menjelaskan lewat surat terbuka di sosial media Miss Universe Indonesia 2023.
"Sebagai direktur nasional untuk Miss Universe Indonesia, saya ingin memberitahukan perubahan signifikan dalam panduan kompetisi tahun ini," ujar Poppy Capella dalam keterangannya dikutip Tribunnews.com, Kamis (10/8/2023).
Poppy kembali menjelaskan bahwa ada beberapa provinsi sudah lebih dulu menggelar kompetisi untuk mengirimkan wakilnya namun beberapa pemenang tak memenuhi syarat, khususnya untuk urusan tinggi badan,
"Dikarenakan sejumlah direktur provinsi kami yang telah menggelar kompetisi lebih awal, telah memilih beberapa pemenang yang tidak memenuhi persyaratan tinggi badan sebelumnya," tutur Poppy.
"Acara ini diselenggarakan dengan itikad baik, dan tidak adil untuk mendiskualifikasi pemenangnya berdasarkan kriteria yang dapat dianggap tidak esensial," jelasnya.
Sehingga Poppy merasa perlu untuk merevisi soal syarat dalam ajang Miss Universe Indonesia 2023 agar bisa diikuti finalis dari seluruh daerah.
"Untuk menegakkan integritas kompetisi lokal dan mengakomodasi semua pemenang dari tingkat provinsi, saya telah memutuskan untuk menghapus persyaratan tinggi badan minimum," terangnya.
Poppy menjelaskan bahwa perubahan itu bukan bermaksud menilai hasil kerja di tingkat provinsi tapi dilakukan Poppy dan tim sebagai bentuk komitmen.
"Perubahan ini bukan semata-mata sebagai tanggapan atas hasil dari kegiatan tingkat provinsi tahap awal, tetapi juga merupakan cerminan dari komitmen kami terhadap inklusivitas baik di tingkat provinsi maupun nasional," jelasnya.