Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dangdut Koplo Goyang Istana, Dari Farel Prayoga hingga Putri Ariani, Darimana Asal Genre Musik Ini?

Sudah dua tahun ini dangdut koplo menggoyang istana saat perayaan HUT Kemerdekaan. Bagaimana perkembangan genre musik ini sampai sepopuler ini?

Penulis: Anita K Wardhani
zoom-in Dangdut Koplo Goyang Istana, Dari Farel Prayoga hingga Putri Ariani, Darimana Asal Genre Musik Ini?
kolase/dok Tribunnews.com
Sudah dua tahun ini dangdut koplo menggoyang istana Merdeka saat perayaan HUT Kemerdekaan. Mulai Farel Praoga dengan lagu Ojo Dibandingke tahun lalu, lalu lagu Rungkad yang dinyanyikan Putri Ariani. Bagaimana perkembangan genre musik ini sampai sepopuler ini? 

Dikutip dari laman Gramedia Blog, musik dangdut berakar dari musik Melayu yang berkembang pada tahun 1950 hingga 1960-an.

Musik dangdut pada masa lalu berkembang dengan pengaruh oleh unsur musik Hindustan (India Utara), Melayu, dan Arab.

Anggota Paduan Suara Mahasiswa dan Alumni Universitas Indonesia Paragita tampil dalam konser Linimasa 35 Paragita di Teater Jakarta, Minggu (18/8/2019). Konser ini sebuah perayaan 35 tahun usia Paragita menampilkan 200 penyanyi mulai mahasiswa angkatan 1983 hingga angkatan termuda tahun 2018. Dalam pertunjukan ini mereka membawakan lagu mulai dari lagu era 1950, lagu pop hingga dangdut koplo.  Warta Kota/Alex Suban
Anggota Paduan Suara Mahasiswa dan Alumni Universitas Indonesia Paragita tampil dalam konser Linimasa 35 Paragita di Teater Jakarta, Minggu (18/8/2019). Konser ini sebuah perayaan 35 tahun usia Paragita menampilkan 200 penyanyi mulai mahasiswa angkatan 1983 hingga angkatan termuda tahun 2018. Dalam pertunjukan ini mereka membawakan lagu mulai dari lagu era 1950, lagu pop hingga dangdut koplo. Warta Kota/Alex Suban (Alex Suban/Alex Suban)

Musik India menjadi unsur utama genre dangdut berupa tabuhan gendang, sementara suara cengkok penyanyi adalah unsur utama dari musik Melayu.

Seperti yang kerap ditemui sekarang, sejak dulu dengan rata-rata musik dangdut memiliki lirik lagu dengan tema percintaan.

Istilah dangdut sendiri berasal dari bunyi alat musik tabla yang kala itu sering menjadi alat musik pengiring, dengan bunyi “tak, tung, dang, dan dut”.

Pengucapan “dang” dan “dut” dari iringan tersebut kemudian menjadi terminologi baru untuk menyebut Orkes Melayu yaitu dangdut.

Sebelum kemunculan dangdut koplo, sejarah genre dangdut bermula di tahun 1950-an dari kemunculan sosok penyanyi bernama Ellya Khadam.

Berita Rekomendasi

Ellya Khadam yang berhasil mempopulerkan lagu-lagu dangdut seperti Boneka Dari India, Pergi Tanpa Pesan, Termenung, dan Djanji digadang-gadang menjadi awal dari kehadiran musik dangdut di Indonesia.

Google Doodle Ellya Khadam 2021
Google Doodle Ellya Khadam 2021 (Tagkapan layar Google.com)

Setelahnya pada tahun 1970-an, muncul nama-nama besar seperti Rhoma Irama, A. Rafiq, Meggy Z, dan masih banyak lagi yang dalam lagu-lagunya mulai masuk pengaruh dari budaya barat.

Bahkan kemudian Rhoma Irama dan Elvy Sukaesih dinobatkan menjadi Raja dan Ratu Dangdut oleh masyarakat karena ketenarannya.

Dangdut Koplo Dianggap Kekinian, Ciri Khasnya Celoteh Usil seperti Yae, hingga Hokya
Dalam perkembangannya, kepopuleran musik dangdut sempat tergerus dengan musik lain yang dianggap lebih kekinian.

Benarkah dangdut koplo berasal dari Jawa Timur ini?
Di era 2000-an, dangdut memasuki fase baru dengan mulai dikenalnya para musisi dangdut dari wilayah Jawa Timur yang mengembangkan jenis musik dangdut baru yang disebut dengan dangdut koplo.

Konon salah satu penyebab istilah dangdut koplo disematkan, karena musik ini membuat penikmatnya seolah sedang 'fly' setelah minum atau konsumsi pil koplo.

Namun ada pula pendapat bahwa istilah “koplo” dalam frasa dangdut koplo berasal dari bahasa Jawa yang berarti dungu atau bodoh.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas