Singgung Konflik Nursyah dengan Indah Permatasari dan Arie Kriting, Pendakwah: Jauhi Prasangka Buruk
Pendakwah atau Ustaz Ahmad Abdul Wahab menilai konflik antara Nursyah dengan Arie Kriting dan Indah Permatasari muncul karena adanya prasangka buruk.
Penulis: Katarina Retri Yudita
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Pendakwah atau Ustaz Ahmad Abdul Wahab buka suara terkait konflik yang terjadi antara Nursyah dengan Indah Permatasari dan Arie Kriting.
Diketahui, perseteruan tersebut hingga kini tak kunjung mereda.
Ibunda Indah Permatasari, yakni Nursyah terus menyudutkan Arie Kriting dan belum juga memberikan restu.
Dikutip dari YouTube Intens Investigasi, Jumat (25/8/2023), Ustaz Ahmad Abdul Wahab menilai konflik yang terjadi tersebut merupakan hal yang wajar.
"Konflik dalam rumah tangga, baik konflik dengan istri, suami, mertua, atau bahkan orang tua, itu adalah sesuatu yang lumrah dalam kehidupan kita sehari-hari," terang Ustaz Ahmad Abdul Wahab.
Baca juga: Panen Hujatan Warganet, Nursyah Beri Balasan Menohok: Kau Hina, Belum Tau Saya Itu Bagaimana
Kendati demikian, Ustaz Ahmad Abdul Wahab menyadari bahwa manusia tak selalu berada dalam kondisi sulit.
Sama halnya dalam konflik ini, keluarga Indah Permatasari dengan Arie Kriting kelak akan menemui titik terang.
"Siapa pun pasti memiliki konflik, Allah ciptakan manusia dalam keadaan susah dan seseorang itu nggak mungkin susah terus, nggak mungkin senang terus."
"Pasti setelah kesulitan ada kemudahan," sambungnya.
Ustaz Ahmad Abdul Wahab juga menyinggung perihal Indah Permatasari yang kini telah menjadi tangung jawab Arie Kriting.
Ia menyebut seharusnya Indah Permatasari lebih mengutamakan Arie Kriting dibandingkan Nursyah.
Hal ini berbanding terbalik dengan keinginan Nursyah yang sebelumnya sempat menilai Indah Permatasari yang lebih mengutamakan Arie Kriting.
"Seorang anak perempuan ketika dia masih anak-anak, tanggung jawab berada pada orang tuanya."
"Namun, ketika dia sudah dinikahkan dengan akad yang sah, maka berpindah kewajiban, tanggung jawab seorang putri tersebut kepada suaminya."