Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Grup Tari asal Indonesia I’generation Guncang Panggung World of Dance di Los Angeles

Mereka menampilkan budaya Indonesia melalui karya berjudul Patriot. Pentas tari itu jadi tiga bagian,

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Willem Jonata
zoom-in Grup Tari asal Indonesia I’generation Guncang Panggung World of Dance di Los Angeles
Tribunnews.com
Grup tari asal Jakarta, I’generation. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup tari asal Jakarta, I’generation mengguncang panggung world of dance di Los Angeles, Amerika Serikat.

Mereka menampilkan budaya Indonesia melalui karya berjudul Patriot.

Ketujuh belas penari yang merepresentasikan Indonesia adalah Iman Suryadi (Leader), Zuly Lexiva, Novita Gabriella, Yuliet Magdalena, Silvia Muryadi, Sandree Ha, Frandy Lonk, Johan Sun, Anastasia Kartika, Erica Wijaya, Margaret Lyvia, Elisa Christina, Rafira Aulinasia, Gerald Yotam Kasenda, Braxton Roosevelt, Henjaya Halim, Edgar Setiawan dan Gloria Yakinny sebagai Group Manager.

Iman Suryadi, Leader of I’Generation mengatakan, jumlah 17 penari yang diikutkan untuk merepresentasikan hari Kemerdekaan Indonesia dan karena terinspirasi dari patriotisme dan keanekaragaman budaya Indonesia sehingga membawa tema Patriots dalam konsep tarian kami di acara World of Dance.

Baca juga: Kenalkan Budaya dan Kearifan Lokal, Relawan Srikandi Ganjar Gelar Pelatihan Tari Radap Rahayu

Imam mengatakan, pentas tarian itu menjadi tiga bagian yakni bagian pertama menggambarkan semangat nasionalisme Kemerdekaan melalui patriotisme dan gerakan baris-berbaris yang dikemas menjadi gerakan yang tajam dan kuat.

Bagian kedua, menggambarkan indahnya tarian tradisional Indonesia termasuk tarian Kalimantan Barat, Jawa, dan Bali.

Berita Rekomendasi

"Sementara bagian terakhir atau ketiga, menjadi highlight dari perpaduan antara budaya Pop dan Modern yang dikemas dengan perpaduan antara lagu-lagu terkenal di Indonesia, Funk, dan Reggaeton," katanya.

Musik yang ditampilkan terdiri atas lagu tradisional Indonesia, seperti Suwe Ora Jamu (Jawa), Cik Cik Periuk (Kalimantan Barat), dan Janger (Bali), juga menggabungkan instrumen tradisional seperti Sape (Kalimantan), Gamelan (Jawa & Bali).

"Untuk melengkapi itu semua, kami juga menambahkan beberapa lagu I-Pop yang sangat terkenal di Indonesia, untuk menggambarkan betapa menyenangkan dan indahnya keragaman budaya ke dalam standar Internasional," kata Iman.

Iman berharap, kehadiran I’generation menunjukkan dunia akan semangat dan kebanggaan sebagai generasi muda yang mencintai tanah air dan betapa indahnya budaya Indonesia.

Ditambahkannya, tahun ini I’generation  juga merayakan hari jadi atau terbentuknya kelompok tari kami yang ke-10 tahun sehingga berkolaborasi dengan salah satu musisi yakni Eka Gustiwana yang menjabat sebagai Music Director.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas