Konten Kreator Disabilitas Jadi Pembicara di Workshop Aplikator Bangunan di Cirebon
Tujuan digelarnya workshop ini adalah agar aplikator mampu memberikan hasil akhir konstruksi dengan kualitas terbaik.
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hasiolan Eko P Gultom
TRIBUNNEWS.COM - Komunitas aplikator (tukang) bangunan di Indonesia, Gnation besutan GIAS Group menggelar acara workshop 'Kosan Nasional' di seluruh Indonesia dengan mengundang para aplikator secara online via Zoom dan juga offline di Batiqa Hotel, Cirebon, Jawa Barat, belum lama ini.
Workshop ini juga sebagai bagian dari capaian 2000 aplikator yang tersebar di seluruh Indonesia sejak Gnation terbentuk pada 2018.
Tujuan digelarnya workshop ini adalah agar aplikator mampu memberikan hasil akhir konstruksi dengan kualitas terbaik.
Workshop ini secara khusus menghadirkan sosok tamu inspiratif konten kreator 'Disabilitas Punya Cara' yang juga anggota komunitas Gnetion, Muhammad Arifin.
Baca juga: Kisah Inspiratif Konten Kreator Disabilitas, Berawal Kecelakaan Kerja hingga Punya Banyak Subscriber
Selain itu, pelatihan ini dihadiri oleh Head of Marketing Division GIAS Group, Randu Arifiant, Brand & Communication, Manager GIAS Group, Muhamad Rivaldi, Area Manager Jawa Barat - Eric, Mentor Gnetion Academy - Vivi Satria Wibawa.
Sektor Konstruksi Bertumbuh 2,81 Persen YoY
Eric menjelaskan, geliat pertumbuhan industri properti diprediksi akan terus meningkat dari waktu ke waktu. Hal ini berdasar pada data dari Kemenperin yang menunjukkan bahwa sektor konstruksi sebagai pengguna material bahan bangunan mengalami pertumbuhan 2,81 persen secara tahunan atau Year on Year (YoY).
“Untuk menjawab kebutuhan tersebut, kami akan berupaya hadir lebih dekat dengan masyarakat di seluruh Indonesia. Hal ini kami wujudkan melalui ekspansi titik distribusi, inovasi layanan dan membentuk komunitas Gnetion agar konsumen dapat memperoleh hasil akhir konstruksi dengan kualitas terbaik,” ungkap Eric.
Di kesempatan yang sama, Muhamad Rivaldi mengatakan bahwa pelatihan Kosan Nasional bisa menjadi sarana para aplikator untuk mendalami product knowledge sehingga akan lebih mudah dalam membangun brand awareness kepada masyarakat.
“KOSAN Nasional merupakan salah satu momen terbaik bagi aplikator Gnetion untuk berkumpul, belajar dan berbagi insight, baik dengan aplikator lainnya maupun langsung dari para mentor dan praktisi ahli di bidang konstruksi,” ujar Muhamad Rivaldi
"Dengan mengangkat slogan “Salam Satu Atap”, ini menjadi sikap kebersamaan rekan-rekan aplikator Gnetion dalam berkolaborasi dan bersinergi dalam memberikan pelayanan secara prima kepada konsumen," kata dia.
Dapat Banyak Ilmu
Konten Kreator Disabilitas Punya Cara, Muhammad Arifin pun mengungkapkan alasannya bergabung dalam Gnetion.
Dirinya menjelaskan bahwa Gnetion dapat menjadi tempat terbaik untuknya dalam memperoleh ilmu secara nyata, serta strategi implementasi yang tepat.
Ilmu tersebut bisa mencakup banyak hal mulai dari Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3), proses kerja konstruksi terkini hingga perkakas dan material bangunan terbaru.
“Bergabung dengan komunitas Gnetion, saya akan bisa ketemu banyak anggota satu profesi. Di sini kita bisa sepaham dan saat kita bertemu, berkumpul bisa sharing pengalamanlah. Jadi alasan tujuan saya bergabung di Gnetion itu ingin lebih banyak belajar. Cukup senang lah saya gabung komunitas Gnetion,” jelas Arifin.
Head of Marketing Division GIAS Group, Randu Arifiant mengatakan, signifikannya pertumbuhan jumlah aplikator Gnetion telah sejalan dengan masifnya ekspansi GIAS Group dalam membuka persebaran titik distribusi di seluruh Indonesia. Sejalan dengan misi GIAS Group, yakni menjadi perusahaan yang terdepan dalam jaringan distribusi dan jaringan penjualan.
“Tercapainya 2000 aplikator Gnetion merupakan sebuah pencapaian cemerlang bagi GIAS Group. Hal ini menjadi titik awal dari Gnetion dalam menjaga komitmen untuk terus memberikan pelayanan secara prima kepada konsumen. Dari sisi aplikator, komunitas Gnetion dapat menjadi wadah terbaik untuk tumbuh bersama mendalami keahlian di bidang konstruksi,” tutur Randu. (*/)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.