Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Usai Toronto, Wregas Sebut Film 'Budi Pekerti' Dapat Tawaran Tayang di Meshir dan Brazil

Wregas belum bisa memutuskan. Yang pasti film Budi Pekerti akan tayang di festival budaya SXSW Sydney di Australia Oktober mendatang.

Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Willem Jonata
zoom-in Usai Toronto, Wregas Sebut Film 'Budi Pekerti' Dapat Tawaran Tayang di Meshir dan Brazil
Tribunnews.com/ Alivio
Wregas Bhanuteja, sutradara film Budi Pekerti. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sutradara Wregas Bhanuteja mengatakan, film Budi Pekerti mendapat tawaran tayang di Meshir dan Brazil.

Tak hanya dua negara tersebut, Wregas menyebut film Budi Pekerti juga diminati untuk hadir di festival beberapa negara.

Adapun film Budi Pekerti ini diminati setelah tayang di Toronto International Film Festival (TIFF) 2023 pada awal September kemarin.

"Setelah di screening (di Toronto), ada beberapa email yg masuk nawarin (film Budi Pekerti) mau nggak ditayangkan di Meshir atau di Brazil, gitu," kata Wregas ditemui di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/9/2023).

"Jadi festival ini pertama melihat film Budi Pekerti di Toronto terus mereka menawarkan untuk tayang di festival mereka atau bioskop mereka, jadi bersyukur," lanjutnya.

Baca juga: Jakarta Film Week 2023 Digelar Akhir Oktober, Budi Pekerti Karya Wregas Bhanuteja Tayang Perdana

Ada beberapa negara yang menawarkan film Budi Pekerti untuk tayang.

Berita Rekomendasi

Namun Wregas belum bisa mengumumkan negara mana saja.

Tetapi yang pasti, film Budi Pekerti akan tayang di festival budaya SXSW Sydney di Australia yang berlangsung pada 15 hingga 22 Oktober 2023.

"Sejauh ini yg udh diumumkan di Sydney, Australia. Ada 5 festival lain yang beri kabar positif, tapi saya belum bisa mention," jelas Wregas.

Film Budi Pekerti menceritakan tentang seorang guru BK bernama Bu Prani yang video perselisihannya dengan pengunjung pasar berakhir viral di media sosial. 

Akibat tindakannya yang dinilai tak mencerminkan pribadi seorang guru, Bu Prani dan keluarganya mendapat perundungan di media sosial atau cyber bullying. 

Kesalahan-kesalahan keluarga Bu Prani dicari-cari oleh warganet sampai pekerjaannya terancam hilang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas