Cerita Andien Aisyah Sulit Dapat Air Bersih Saat Traveling Bersama Anak
Saat melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Indonesia, Andien Aisyah bersama sang buah hati pernah mendapatkan kesulitan dapatkan air.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Masalah air saat ini kerap ditemukan di mana-mana.
Hal ini pula yang dirasakan oleh penyanyi sekaligus publik figur Andien Aisyah saat lakukan traveling bersama anak.
Baca juga: Andien Aisyah Gunakan Story Telling untuk Edukasi ke Anak Tentang Penggunaan Air Secukupnya
Saat melakukan perjalanan ke beberapa daerah di Indonesia, Andien Aisyah bersama sang buah hati pernah mendapatkan kesulitan dapatkan air.
Andien berbagi pengalaman pada Media Briefing: Pahlawan Cilik Bijak Air: Tingkatkan Literasi Air pada Anak, Membangun Generasi Pelestari Bumi di Jakarta, Senin (2/10/2023).
"Pernah aku traveling bersama anak-anak, sering ke Indonesia Timur, pelosok. Susah sekali menemukan air bersih," ungkapnya di Jakarta, Senin (2/10/2023).
Baca juga: Cara Andien Aisyah Ajarkan Anak Tidak Menggunakan Air Bersih Berlebihan
Terkadang, anaknya sempat bertanya kenapa tidak bisa dapatkan air, padahal tinggal beli.
Situasi ini pun mendorong Andien menjelaskan pada sang buah hati soal permasalahan air.
Lalu, bagaimana cara bijak menggunakan air.
"Aku haus kenapa gak ada jual air kan tinggal beli. Segampang itu, atau dia masuk ke wc toilet umum ga ada air, hal seperti membuat aku mudah menjelaskan ke dia," jelasnya.
Andien pun menceritakan jika air tidak bebas ditemukan di mana saja.
Baca juga: Hindari Dampak Kekeringan, Langkah Ini Jadi Solusi Hadirkan Akses Air Bersih
Ia pun mengajarkan pada anak untuk tidak membuang sampah sembarangan di sungai agar air tetap bersih.
Mencuci tangan serta mandi dengan air secukupnya, dan masih banyak lagi.
Perilaku ini Andien ajarkan sedari dini agar anak terbiasa menerapkannya.
Di sisi lain, ia tidak hanya meminta sangat anak bijak menggunakan air.
Ia bersama sang suami pun berusaha memberikan contoh yang baik.
"Anak itu meng-coppy apa yang dilakukan orangtua.Sebelum ngomong A,B,C, kita sebagai orangtua intropeksi dulu, kebiasaan kita memakai air di rumah," pungkasnya.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya
A member of
Follow our mission at sustainabilityimpactconsortium.asia
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.