Gigi Hadid Bersuara Soal Perang Hamas-Israel, Ungkap Keprihatinan Pada Anak-anak yang Jadi Korban
Model Gigi Hadid ikut menanggapi konflik antara Israel dan Palestina yang baru-baru ini terjadi.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Anita K Wardhani
Gigi Hadid Bersuara Soal Perang Hamas-Israel, Ungkap Keprihatinan Pada Anak-anak yang Jadi Korban
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Model Gigi Hadid ikut menanggapi konflik antara Israel dan Palestina yang baru-baru ini terjadi.
Gigi Hadid yang merupakan wanita keturunan Palestina ini menilai serangan Israel maupun Palestina dinilai tidak seharusnya terjadi.
Baca juga: Bawa Ganja, Gigi Hadid Sempat Ditangkap, Dibebaskan Setelah Bayar Denda Rp 14,9 Juta
Sebab dampak besar konflik tersebut dirasakan terhadap anak-anak yang turut menjadi korbannya.
"Pikiran saya tertuju ke semua orang yang terkena dampak dari tragedi yang tidak dapat dibenarkan ini, dan setiap hari nyawa tak berdosa direnggut oleh konflik ini, terlalu banyak di antaranya adalah anak-anak," kata Gigi melalui unggahannya, Rabu (11/10/2023).
Kemudian putri dari Mohamed Hadid hanya bisa menyimpan rasa empati melihat Palestina terus dijajah oleh Israel.
Baca juga: Zayn Malik dan Selena Gomez Resmi Pacaran, Saling Follow Instagram hingga Gigi Hadid Beri Tanggapan
Setiap harinya ia harus merasakan kesedihan melihat kampung halamannya terus dibombardir.
"Saya memiliki empati yang mendalam dan patah hati terhadap perjuangan dan kehidupan Palestina di bawah penjajahan, sebuah tanggung jawab yang saya emban setiap hari," ucap Gigi.
Di sisi lain Gigi memiliki tanggung jawab terhadap orang-orang Yahudi yang juga ikut menjadi korban.
"Saya juga merasakan tanggung jawab kepada teman-teman Yahudi saya untuk menjelaskannya, seperti yang saya lakukan sebelumnya: Meskipun saya memiliki harapan dan impian untuk warga Palestina, tidak ada satupun yang mencakup kerugian bagi orang Yahudi," lanjutnya.
Lebih lanjut Gigi Hadid mengaku kecewa dengan adanya teror terhadap orang-orang tidak bersalah yang dilakukan oleh Hamas maupun Israel.
Sebab mantan kekasih Zayn Malik ini takut akan menimbulkan kebencian terhadap kaum Yahudi.
"Meneror orang yang tidak bersalah tidak sejalan dengan dan tidak ada gunanya bagi gerakan Palestina Merdeka.
Gagasan bahwa hal itu telah memicu siklus pembalasan yang menyakitkan dan berlangsung selama beberapa dekade (yang tidak ada warga sipil tak berdosa, baik Palestina maupun Israel, yang pantas menjadi korban), dan membantu melanggengkan gagasan yang keliru bahwa menjadi Pro-Palestina = antisemitisme," ungkap Gigi.
Gigi Hadid kemudian mengungkapkan belasungkawa atas konflik Palestina dan Israel yang menelan banyak korban.
Walaupun tidak bisa membantu banyak, lewat hal ini Gigi Hadid meyakinkan jika banyak pelajaran yang didapat dalam setiap kejadian.
"Ada banyak perasaan yang kompleks, pribadi, dan valid, tetapi setiap manusia berhak mendapatkan hak-hak dasar, perlakuan, dan keamanan, tidak peduli apa pun kebangsaan, agama, etnis, atau tempat mereka dilahirkan," kata Gigi.
"Saya tahu kata-kata saya tidak akan pernah cukup atau menyembuhkan luka yang dalam dari begitu banyak orang, tetapi saya berdoa untuk keselamatan nyawa yang tak berdosa, selalu," pungkasnya.