Berdiri di Jakarta Film Week 2023, Wregas Bhanuteja Teringat Awal Mula Cinta Dunia Perfilman
Wregas Bhanuteja mengaku untuk pertama kali membuat film pendek saat masih duduk di bangku SMP
Penulis: M Alivio Mubarak Junior
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Alivio Mubarak Junior
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nama Wregas Bhanuteja tentu sudah tak asing lagi di industri film Tanah Air.
Sutradara kelahiran 1992 ini terbilang sukses sebab beberapa filmnya meraih banyak penghargaan dan masuk nominasi bergengsi.
Contohnya saja film terbarunya yakni Budi Pekerti yang sebelumnya mewakili Indonesia di ajang Toronto International Film Festival 2023.
Kini film Budi Pekerti juga tayang di Jakarta Film Week (JFW) 2023.
Atas pencapaiannya tersebut, Wregas teringat masa di mana dirinya mulai jatuh cinta sama dunia perfilman.
Baca juga: Jakarta Film Week 2023 Digelar Akhir Oktober, Budi Pekerti Karya Wregas Bhanuteja Tayang Perdana
Hal itu bermula ketika ia pertama kali membuat film pendek saat masih duduk di bangku SMP.
"17 tahun yang lalu tepat di bulan Oktober ini juga saya berumur 14 tahun di saat SMP," kata Wregas saat hadir di pembukaan JFW, Jakarta, Rabu (25/10/2023).
"Saya tidak memiliki passion saya tidak memiliki cita cita dan saya bertemu dua orang yang memperkenalkan diri saya pada pembuatan film untuk pertama kalinya," lanjutnya.
Dua orang tersebut yaitu adalah guru BK-nya saat itu.
"Dengan sebuah handicam sederhana, saya membuat film pendek tentang bendara kelas yang mengkorupsi uang kas kelas," ujar Wregas.
"Saya disitu tidak menjadi seorang sutradara tapi menjadi seorang aktor.
Di situ saya merasakan jatuh cinta pertama kali dengan film," lanjutnya.
Setelah itu, Wregas tertarik untuk menekuni dunia film.
Dengan begitu, guru BK yang pertama kali menugasinya membuat film pendek akan selalu dikenangnya.
Hal itu pula menjadi pencetus awal ia membuat film Budi Pekerti yang didesikasikannya untuk guru di Indoenesia.