3 Kali Mangkir dari Persidangan, Rieta Amilia Titipkan Surat untuk Gideon Tengker: Menolak Hadir
Rieta Amilia kembali mangkir dalam persidangan sengketa harta bersama dengan Gideon Tengker Rp300 miliar. Hanya titipkan surat untuk pihak Gideon.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: bunga pradipta p
TRIBUNNEWS.COM - Sidang sengketa harta bersama Rp300 miliar antara Gideon Tengker dengan Rieta Amilia Beta kembali digelar.
Namun, Rieta Amilia kembali mangkir dan hanya diwakili oleh kuasa hukumnya.
Pada pemanggilan sebelumnya, Rieta Amilia beralasan sakit.
Sementara itu, persidangan kali ini ibunda dari Nagita Slavina itu menolak tegas untuk datang.
Pada agenda mediasi untuk ketiga kalinya, Rieta mengirim surat yang telah ia titipkan kepada kuasa hukumnya.
Pengacara Gideon Tengker, Erles Rareral menyebutkan kliennya kembali kecewa namun tetap tegar menerima surat tersebut.
"Kecewa itu pasti ada. Namun Puji Tuhan sekali lagi Om Gideon cukup tegar setelah diberitahukan ada surat dari Rieta Amilia Beta yang mengatakan bahwa dia menolak untuk hadir."
"Kami juga terkejut ya. Penghujung baru dia kirim surat seperti itu," ujar Erles.
Baca juga: Pihak Gideon Tengker Sebut Rieta Amilia Punya Kesempatan Terakhir Datang di Mediasi Selanjutnya
Sang pengacara menyebut surat yang diberikan bukanlah surat asli melainkan surat copy-an.
Oleh sebab itu, pihak Gideon merasa dilecehkan.
"Seperti dilecehkan banget ya. Tadi sempat ditanya mana surat aslinya. Katanya nanti surat aslinya dikirim," tutur Erles, dikutip dari YouTube Cumicumi, Selasa (7/11/2023).
"Tulisan menolak untuk hadir tapi kasih copy-an, dari fotokopi. Kan (surat) menolak untuk hadir yang kita mau itu kan materai aslinya mana," imbuhnya.
Ditanya alasan Rieta Amilia tidak hadir, kuasa hukum Gideon Tengker menuturkan tidak mengetahui penyebabnya.
Konflik yang terjadi antara Gideon dan pendiri rumah produksi Frame Ritz itu terjadi lantaran sejak awal Rieta tak mau menghadiri persidangan.
Baca juga: Pihak Gideon Tengker Kecewa Rieta Amilia Mangkir Sidang Mediasi Pembagian Gono-gini: Maunya Apa?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.