Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Mischka dan Devon Bicara Soal Wawasan Hadapi Tantangan AI di Pertemuan Mensa Asia Pasifik 2023 

Mischka dan Devon menjadi pembicara termuda dalam acara tahunan Pertemuan Mensa Asia-pasifik 2023.

Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Willem Jonata
zoom-in Mischka dan Devon Bicara Soal Wawasan Hadapi Tantangan AI di Pertemuan Mensa Asia Pasifik 2023 
Tribunnews.com/ Fauzi Nur Alamsyah
Mischka dan Devon saat menjadi pembicara di acara Pertemuan Mensa Asia Pasifik 2023. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kakak beradik peraih lebih dari 100 medali Olimpiade Matematika dan Sains Internasional, Mischka Aoki (15) dan Devon Kei Enzo (13) kembali menjadi sorotan baru-baru ini.

Setelah dilantik menjadi Friends of Mensa beberapa waktu lalu oleh Mensa Indonesia untuk meningkatkan kesadaran akan nilai-nilai yang diusung Mensa kepada masyarakat luas, Mischka dan Devon maju menjadi pembicara di acara tahunan Pertemuan Mensa Asia-Pasifik 2023 di Bali, beberapa hari lalu.

Dihadiri lebih dari 200 anggota Mensa dari seluruh dunia, Mischka dan Devon menjadi pembicara termuda dalam acara tahunan Pertemuan Mensa Asia-pasifik 2023 ini dengan mengangkat tema Artificial Intelligence (AI). 

Melalui pidato berjudul From Judgment Day to a Brighter Tomorrow: Overcoming Fear in AI Evolution, Mischka dan Devon berbagi wawasan seputar AI.  

"Saya menghargai kemudahan yang kita bisa dapatkan dengan adanya AI dalam hidup kita. Kemajuan ini telah mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi dan meningkatkan produktivitas rutinitas kita setiap harinya. Namun kita harus tetap bisa waspada dan memastikan AI tidak disalah gunakan," kata Devon.

Selain itu, mereka juga memaparkan bagaimana menghadapi tantangan serta perkembangan AI kedepannya. 

Berita Rekomendasi

“Pada akhirnya, masa depan AI ditentukan oleh tangan-tangan yang membuat dan menggunakannya. Untuk memastikan hidup berdampingan secara harmonis, kita harus menetapkan batasan dan peraturan yang tepat,” urai Devon menambahkan. 

"Kita terus memanfaatkan kemampuannya, kita harus tetap bisa menerapkan batasan dan peraturan yang diperlukan, supaya bisa menjaga dari penyalahgunaan. ‘Fear should not dictate our relationship with AI. Rather, it should be mutual respect and responsibility that guides us into this promising technological future’,” sambung Devon.

Kehadiran Mischka dan Devon di Pertemuan Mensa Asia 2023 menjadi inspirasi. Dimana keduanya bisa memberikan pencerahan tentang teknologi terkini yang ada di depan mata.

Tidak hanya berbagi wawasan seputar AI, masih dalam momen tahunan AMG2023 (Asia Pacific Mensa Gathering) ini, Mischka dan Devon mengunjungi beberapa sekolah di Bali. 

Kunjungan ke sekolah-sekolah ini sejalan dengan program sosial mereka yaitu Sejuta Impian untuk memberikan motivasi dan membagikan metode-metode belajar yang menyenangkan bagi murid-murid di sana. 

“Kami berdua sangat senang dapat mengunjungi sekolah-sekolah di Bali minggu ini. Kami berharap bisa terus berbagi ilmu dan pengalaman kami kepada teman-teman diseluruh Indonesia, dan semoga bisa memotivasi lebih banyak lagi anak-anak di Indonesia untuk makin semangat belajar , mengembangkan bakat, dalam berjuang meraih semua impian kita" tutup Mischka dan Devon. 

Mensa sendiri adalah sebuah komunitas internasional yang menghimpun individu dengan kemampuan intelektulitas luar biasa atau IQ di atas rata-rata. 

Pertemuan Mensa Asia Pasifik 2023 kali ini, diselenggarkan oleh Mensa Indonesia, sebagai wadah para anggota Mensa berkumpul, berdiskusi, serta berkontribusi dalam topik-topik terkini dunia. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas