Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Dasiyah Jadi Sosok Paling Sulit Diperankan, Dian Sastro Rela Tinggalkan Musik Modern Selama 1 Tahun

Dian Sastro mengaku Dasiyah Gadis Kretek jadi karakter paling sulit diperankan. Ia rela tak mendengarkan musik modern selama 1 tahun demi dalami peran

Penulis: Enggar Kusuma Wardani
Editor: Yurika NendriNovianingsih
zoom-in Dasiyah Jadi Sosok Paling Sulit Diperankan, Dian Sastro Rela Tinggalkan Musik Modern Selama 1 Tahun
YouTube Netflix Indonesia
Dian Sastrowardoyo sebut sosok Dasiyah jadi karakter paling sulit diperankan sepanjang kariernya. Dirinya rela tak mendengarkan musik modern selama satu tahun demi dalami peran. 

Tak hanya itu, sang sutradara juga melarang Dian untuk tidak bertemu teman-teman dekatnya.

"'Dian, boleh nggak lo stop ketemu temen-temen lo yang jaksel-jaksel itu. Stop dulu olahraga yang phase-nya cepet, sepeda lo stop, lari stop, tenis boleh nggak stop'," ucap Dian menjelaskan arahan daru sutradara.

Baca juga: Perankan Dasiyah di Serial Gadis Kretek, Dian Sastro Disebut Lebih Galak dari Jeng Yah Versi Novel

Dian Sastro Menahan Pegal Akibat Dibalut Pakaian Jawa Selama Proses Syuting

Ario
Ario Bayu dan Dian Sastrowardoyo dalam serial Gadis Kretek (Netflix)

Dalam serial Gadis Kretek, sosok Dasiyah ditampilkan dengan selalu mengenakan pakaian jawa dalam kesehariannya.

Oleh sebab itu, Dian Sastro juga harus rela mengenakan pakaian Jawa yang mengharuskannya berbalut kain setiap saat.

Menurut Dian, dirinya sempat merasa pegal lantaran tak terbiasa dibalut kain dengan waktu yang cukup lama.

"Pakai kain tiap hari tu pegelnya beda sama kita yang pakai baju yang modern gitu. Dan itu pun langsung berpengaruh ke fisiologis kita berdiri, duduk, jalan," jelas Dian dikutip dari YouTube Netflix Indonesia pada Senin (13/11/2023).

Berita Rekomendasi

Dengan berpakaian Jawa, mengharuskan Dian untuk dapat berjalan secara pelan.

Hal tersebut juga dipelajari secara mendalam oleh Dian.

Menurut Dian Sastro, dirinya harus belajar jalan menggunakan suatu metode yang diadaptasi dari Jepang.

"Jadi ada satu gerakan yang latihan jalan gitu, namanya Slow Ten. Itu diadopsi dari metode Suzuki, Jepang," tutur Dian.

Saat mempelajari metode tersebut, Dian harus berjalan dengan sangat pelan dan seperti melayang.

"Latihan yang jalannya pelan banget, kakinya tu nggak boleh lurus, jadi kakinya harus bengkok. Jadi kalau jalan tu kaya bener-bener melayang."

"Jalan kaya gitulah yang dimiliki oleh cara jalannya Dasiyah," imbuh Dian.

(Tribunnews.com/Enggar Kusuma)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas