Ringgo Agus Rahman Pernah Stop Main Film karena Jenuh, Sempat Berniat Berhenti dari Dunia Akting
Ringgo Agus Rahman membagikan cerita bahwa dirinya sempat stop main film dan berpikir untuk berhenti dari dunia akting.
Penulis: Bayu Indra Permana
Editor: Anita K Wardhani
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Bayu Indra Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ringgo Agus Rahman membagikan cerita bahwa dirinya sempat stop main film dan berpikir untuk berhenti dari dunia akting.
Ringgo Agus Rahmansempat ada di titik jenuh main film karena merasakan akting sudah menjadi pekerjaan yang tak bisa dinikmati.
Baca juga: Tidak Ingin Kena DBD Lagi, Ringgo Agus Rahman Lakukan 3M dan Ngotot Vaksinasi
Rutinitas film yang sambung menyambung setiap projectnya membuat Ringgo merasa tidak ada lagi kenikmatan dalam berakting kala itu.
"Sebelumnya gue waktu itu merasakan kejenuhan karena syuting terus menerus," ungkap Ringgo Agus Rahman di kawasan Kuningan Jakarta Selatan, Jumat (24/11/2023).
"Gue sibuk ini itu, pernah jadi kru iklan terus kerjaan lainnya sampai gue mikir mau balik ke film gak yaa?," ucapnya.
Baca juga: Ringgo Agus Rahman Mengaku Tak Bisa Selingkuh, Alasannya Tak Punya Uang, Semua Penghasilan ke Istri
Vakum sementara dari dunia akting dengan menjajal beberapa pekerjaan lain diharapkan Ringgo bisa menghilangkan rasa jenuhnya.
Namun apa yang diharapkan ternyata tidak terjadi, perasaan pertama kali main film tak lagi dirasakan kala itu.
"Pas gue balik ternyata perasaan main film seperti pertama kali main film belum kembali, gue masih merasa kalau film adalah pekerjaan aja," tutur Ringgo.
Hingga akhirnya bertemu dengan sahabat lamanya, Nirina Zubir dan Yandy Laurens yang membuat pandangannya terhadap dunia film perlahan berubah.
"Sampai gue ketemu Yandy yang membuat gue bebas bertanya apapun. Sampai syuting aja gue masih terus bertanya dan bawel bahkan cerita bisa dirubah kalau argumen gue kuat," jelas Ringgo.
"Ide gue didengar sama Yandy dan itu yang gue rasakan," lanjutnya.
Ringgo merasa sebelum pertemuannya dengan Yandy Laurens ia merasa terluka karena film sehingga merasa main film seperti bekerja bukan berkarya.
"Gue selama ini terluka karena main film saat itu seperti kerja aja," kata Ringgo.