TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aghniny Haque mengaku seperti diislamkan kembali saat persiapan film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa'.

Dia juga mendapatkan sebuah tantangan baru ketika harus memerankan sosok santri bernama Kiran di film tersebut.

Film yang membahas soal radikalisme sebuah organisasi tertentu itu diadaptasi oleh Hanung Bramantyo dari novel 'Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur'.

Sembari tertawa, Aghniny Haque menceritakan momen persiapannya jadi Kiran untuk film 'Tuhan, Izinkan Aku Berdosa'.

Ia sempat salat bareng Hanung Bramantyo dan membaca syahadat bersama, untuk memperdalam jadi santri.

Hal itu disampaikannya usai nonton bareng di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) bersama pemain lain.

"Aku ada waktu sama mas Hanung kita salat bareng, terus berasa seperti diislamkan lagi," ucap Aghniny Haque di JAFF, Empire XXI Jogjakarta, Jumat (1/12/2023). 

Aghniny mengaku banyak tantangan yang dihadapi saat memerankan Kiran di film tersebut, termasuk ketika harus jadi santri.

Pasalnya ia belum pernah jadi santri dan hanya pernah merasakan jadi atlet yang sangat berbeda jauh dengan dunia santri.

"Aku nggak pernah jadi santri tapi aku jadi atlet yang jarang berdoa, aku jadi belajar ngaji lagi," tutur Aghniny sembari tertawa.

Bahkan kegelisahan Aghniny sempat timbul ketika Hanung sempat tak yakin dengan dirinya ketika harus jadi santri.

"Menjadi santri lagi, terus mas Hanung kayak gak yakin ketika aku harus jadi Kiran pas di santri," ungkapnya.

Meski begitu Aghniny dinilai Hanung sukses memerankan sosok Kiran dalam film yang mengangkat isu radikalisme dalam sebuah organisasi tertentu.

Film yang diproduseri Raam Punjabi itu terinspirasi dari sebuah novel berjudul 'Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur'.

Rencananya film produksi MVP Picture itu akan ditayangkan pada 2024 mendatang dengan dibintangi oleh Aghniny Haque, Doni Damara, Djenar Maesa Ayu,