Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun Seleb

Sempat Dituding Terima Sogokan Usai Belinda Menang, Chef Juna Tanggapi Santai: Nggak Mempan

Chef Juna memberikan tanggapan santainya soal tudingan dirinya menerima sogokan lantaran memilih Belinda sebagai juara MasterChef Indonesia season 11.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Ayu Miftakhul Husna
zoom-in Sempat Dituding Terima Sogokan Usai Belinda Menang, Chef Juna Tanggapi Santai: Nggak Mempan
YouTube Ray Janson Radio
Chef Juna memberikan tanggapan santainya soal tudingan dirinya menerima sogokan. 

Sebelumnnya, tidak sedikit berspekulasi bahwa MasterChef Indonesia adalah acara settingan.

Spekulasi itu muncul lantaran pemenang ajang memasak itu selalu dari keturunan chinese.

Menanggapi kehebohan publik itu, salah satu juri yakni Chef Juna pun memberikan klarifikasinya melalui tayangan YouTube Ray Janson Radio.

"Apakah MasterChef itu acara settingan? Tidak. Apakah kita selalu sudah menentukan pemenangnya? Tidak. Apakah kita didikte untuk menangin siapa atau mulangin siapa? Tidak. Nggak ada untungnya," tegas Chef Juna.

Tidak sedikit yang beranggapan bahwa alasan pemenang MasterChef Indonesia dari Chinese adalah karena pemilik RCTI dari keturunan yang sama.

Chef Juna pun berujar bahwa pemilik RCTI tidak ikut campur dalam keputusan pemenang MasterChef Indonesia.

Chef Juna, Chef Renta, dan Chef Arnold yang akan menjadi juri dalam MasterChef Indonesia season 9
Chef Juna, Chef Renta, dan Chef Arnold yang akan menjadi juri dalam MasterChef Indonesia season 9 (ist)

"Semua itu pada bilang itu yang punya (RCTI) kan keturunan Chinese. Yang punya nggak ngurusin kali yang beginian."

BERITA REKOMENDASI

"Bisnisnya jauh lebih banyak," ujar Chef Juna.

Lebih lanjut, menurut Chef Juna tidak masuk akal jika pemelik RCTI menginginkan pemenang MasterChef Indonesia keturunan Chinese.

Baca juga: Chef Juna Ungkap Keinginannya Perdalam Ilmu Tentang Keju

Menurutnya, jika pemilik stasiun TV itu membuat acara settingan justru akan membuat bisnis tumbang.

"Jadi uangnya dia juga datangnya dari orang yang naruh iklan karena rating-nya bagus di market yang menengah, menengah ke bawah."

"Masa dia mau ngebunuh bisnisnya sendiri? It's doesn't make sense (nggak masuk akal)," katanya.


(Tribunnews.com/Yurika)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas