Musisi Senior Digo Dz Rilis Single 'Hikmat dan Bijaksana' Menyuarakan Pemimpin yang Diidamkan Rakyat
Musisi senior Digo Dz dan timnya ditemui tengah melakukan rekaman di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, untuk menggarap single terbaru
Editor: Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Musisi senior Digo Dz dan timnya ditemui tengah melakukan rekaman di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat, untuk menggarap single terbaru berjudul "Hikmat dan Bijaksana'.
Langkah ini diambil sebagai respons terhadap kekhawatiran mereka terhadap kondisi politik terkini di Indonesia.
Sampaikan Keprihatinan
Digo Dz, yang didampingi oleh Moel Vallo, menyampaikan keprihatinan mereka terhadap kondisi politik dan hukum yang dianggapnya carut-marut, terutama setelah putusan kontroversial Mahkamah Konstitusi (MK) yang berdampak pada pencopotan Ketua MK dan pelanggaran kode etik.
Dalam suasana yang penuh ketidakpastian ini, Digo mengungkapkan harapannya akan adanya pemimpin yang memimpin dengan hikmat dan kebijaksanaan, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila yang diwujudkan dalam lagu mereka.
Digo menyoroti pentingnya sila keempat Pancasila, yang mengajarkan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan.
Korupsi Bertentangan Dengan Nilai-Nilai
Namun, ia mengamati bahwa pemimpin saat ini cenderung melanggar aturan dan melakukan tindakan korupsi, yang bertentangan dengan nilai-nilai tersebut.
Melalui single 'Hikmat dan Bijaksana', Digo Dz berharap masyarakat Indonesia bisa tergugah untuk tidak memilih pemimpin yang tidak memiliki hikmat dan kebijaksanaan.
Mereka ingin menyampaikan pesan moral kepada masyarakat bahwa tanggung jawab kita sebagai pemilik negara adalah untuk memilih pemimpin yang bijak dan memiliki kepentingan rakyat di hati.
Moel Vallo menambahkan dimensinya, menyatakan bahwa saat ini masyarakat merasa tidak lagi berada dalam 'rumah' mereka sendiri, karena adanya ketidakjelasan dan kebingungan terhadap tindakan para pemimpin. Ia menekankan bahwa Indonesia membutuhkan pemimpin yang bijak, bersedia musyawarah, dan mampu mensejahterakan rakyatnya.
Terinspirasi Oleh Tokoh Wisanggeni
Lagu ini juga terinspirasi oleh tokoh Wisanggeni dalam pewayangan Jawa, yang dikenal sebagai sosok ksatria bijaksana. Moel Vallo menggambarkan Wisanggeni sebagai tokoh yang tegas dan pemberani, namun juga memiliki kebijaksanaan yang luar biasa.
Dengan merujuk pada tokoh ini, mereka berharap para calon pemimpin, baik presiden, wakil presiden, maupun calon legislatif, dapat memperlihatkan sifat ksatria yang sejati dan bijaksana.
Single 'Hikmat dan Bijaksana' diharapkan menjadi refleksi bagi masyarakat Indonesia untuk memilih pemimpin yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan mampu membawa keberhasilan serta kesejahteraan bagi rakyat.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.