Kasus Rumah Produksi Film Porno di Jaksel, Sampai Mana Kelanjutannya?
Kasus rumah produksi film porno yang sempat membuat geger perfilman di Indonesia bakal disidangkan.
Editor: Hendra Gunawan
Tak hanya dibayar Rp 10 juta, Siskaeee mengakui dijanjikan bonus lain dari Irwansyah dan rumah produksinya, Kelas Bintang, jika terlibat dalam film Kramat Tunggak.
"Mereka mau kasih aku bonus promosi. Aku nggak tau nominal aslinya berapa, cuma ujungnya dikasih Rp 500 ribu," ucapnya.
Diakui Siskaeee rumah produksi menjanjikan bonus yang lebih besar lagi, jika mau ikut mempromosikan film Kramat Tunggak.
"Aku lupa awal janjinya berapa, ada iming-iming besar lah. Cuma aku lupa besarannya berapa," ucapnya.
Siskaeee merasa beruntung karena tidak ikut membantu mempromosikan film Kramat Tunggak, maka ia hanya dapat bonus yang kecil.
"Jadi cuma iming-iming doang. Ya aku merasa mereka mengeksploitasi nama besar saya aja," ungkapnya.
"Karena tidak promosikan ya saya biasa aja sekarang, jalanin hari-hari biasa aja. Aktivitas kayak biasa aja, fokus kerjaan itu aja sih," sambungnya.
Siskaeee mengakui nama besarnya seakan dieksploitasi oleh Kelas Bintang.
Sebab, rumah prpduksi yang dipimpin Irwansyah ingin buat film sekuel Kramat Tunggak.
"Jadi I (Irwansyah) ajak saya lagi buat Kramat Tunggak 2. Aku tidak mau karena yang pertama banyak di luar perjanjian kesepakatan," ucapnya.
"Ada info mereka mau buat film judulnya Siskaeee tapi yang memerankan bukan saya," tandasnya. (Ramadhan L Q/Wartakota)