Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alsmsyah

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup band Kerispatih menanggapi terkait larangan dari Doadibadai Hollo alias Badai untuk tidak membawakan karyanya.

Klarifikasi tersebut juga sempat disampaikan dalam laman Instagram Kerispatih. 

"Kalau soal ini kita memang berdasarkan kita postingan di Instagram, maksudnya kita tetap menghargai penciptanya lagu-lagu Kerispatih sebelumnya dan kita mengakui kalau lagu itu lagu ciptaan beliau (Badai)," kata Fandy Santoso vokalis Kerispatih saat ditemui di kawasan Cipinang, Jakarta Timur, Kamis (21/12/2023).

Selain itu Fandy memastikan Kerispatih tetap mematuhi peraturan tentang Undang Undang (UU) Hak Cipta yang berlaku.

"Tapi untuk saat ini kalau menurut UU dan peraturan berlaku kita mengikuti dan menghargai peraturan. Jadi dengan peraturan seperti itu ya kita berjalan seperti apa adanya aja," ungkap Fandy.

Fandy kemudian mengungkapkan karya dari Kerispatih sendiri yang terus dibawakan saat konser.

"Kalau kita bertiga baru rilis 2 lagu ya. Yang pertama “Pernah Terluka” tahun lalu dan sekarang “Pesan Rindu”. Doakan di tahun 2024 ini rencana 2 atau 3 lagu lagi," ujarnya.

Begitupun dikatakan oleh Arief sang gitaris bahwa Kerispatih tidak akan menbawakan karya orang lain.

"Kita bawain sesuai dengan rulesnya aja, tidak melanggar rules yang udah ada," tandasnya.

Diketahui sebelumnya, Badai menyampaikan pesan terbuka soal karya ciptanya yang dibawakan oleh Sammy Simorangkir dan Kerispatih. 

Pemilik nama asli Doadibadai Hollo tersebut tidak mengizinkan karya ciptaannya dibawakan di atas panggung dalam bentuk reuni atau kolaborasi oleh Kerispatih dan Sammy Simorangkir.