Dulu Jadi Pendukung Garis Keras Jokowi, Slank Kini Netral di Pilpres 2024
Grup musik Slank memilih bersikap netral di Pilpres 2024 setelah pada Pilpres 2019 lalu menjadi pendukung Jokowi.
Penulis: Fauzi Nur Alamsyah
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fauzi Alamsyah
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Grup musik Slank memilih bersikap netral dalam pemilihan umum presiden alias Pilpres 2024 setelah pada Pilpres 2019 lalu menjadi pendukung Jokowi.
Sikap politik itu disampaikan personil Slank, Bimbim. Dia menyatakan, Slank memilih posisi netral dan tidak memihak kepada siapapun capres di Pilpres 2024.
“Sampai terakhir ngobrol sama anak-anak Slank, tahun ini nggak memihak salah satu. Kami mau seperti Kapolri dan Tentara, yaitu netral,” kata Bimbim di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (22/12/2023).
Walaupun Bimbim mengakui sangat kenal dekat dengan tiga capres dan cawapres yang tengah berkontestasi itu. Hubungan mereka pun terbilang baik.
“Di sana kenal, di situ kenal, semua teman,” ungkap Bimbim.
Drummer Slank ini kemudian berharap pesta politik 2024 bisa berjalan secara damai.
“Apapun yang terjadi harus damai sih, demokrasi emang perbedaan. Karena semua calon kami kenal, semua calon kalau ketemu gua omongannya baik semua, cuma kalau ketemu sesama mereka jadinya berantem. Berarti semua berniat baik, cuma komunikasinya yang agak beda,” ujar Bimbim.
Baca juga: Bimbim Slank Kenal Semua Capres dan Cawapres, Harap Pesta Demokrasi Berjalan Damai
“Ya demokrasi yang penting komunikasi, hati tenang. Kalau damai, rakyat juga pasti ngikut,” lanjutnya.
Bimbim menolakberkomentar banyak terkait pandangannya terhadap capres dan cawapres. Sebab ia tidak ingin mengurus pesta politik saat ini.
Baca juga: Beda dari 2019 yang Aktif Suarakan Dukungan untuk Jokowi, Slank Pilih Fokus Berkarya di Pemilu 2024
“Masih di gunung, saya mau naik gunung dulu. Ojo kesusu,” pungkas Bimbim disertai tawa.